Meski begitu, Ayu dengan tegas mengingatkan untuk tidak terlalu terpaku pada harapan palsu.
“Kalau dia (pelaku) mau ada perubahan, harus ada intervensi. Harus ada perubahan yang dilakukan,” pesannya.
Alasan korban KDRT enggan melaporkan kasus yang berikutnya adalah kurang support system dari orang-orang terdekat.
“Dari keluarga kurang, dari teman-teman kurang,” ucap Ayu.
“Sehingga, dia tidak memiliki wadah untuk bercerita, untuk menyampaikan seperti apa kondisi yang dialaminya,” lanjutnya menyampaikan.
Alasan lainnya adalah pasutri tersebut memiliki anak.
“Jadi, terkadang korban juga berpikir tentang nasib anak-anaknya (apabila tindakan KDRT dilaporkan),” terang Ayu.
Terakhir adalah dari sisi hukumnya, Moms dan Dads.
“Mungkin juga kinerja dari penegak hukum dan/atau birokrasinya yang panjang,” sebut Ayu.
“Sehingga, itu bisa jadi salah satu faktor juga kenapa korban enggan melaporkan (kasus KDRT),” jelas Ayu.
Untuk melihat kembali apa saja langkah awal yang tepat bagi korban KDRT agar selamat, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Masih Marak Terjadi di Indonesia Sampai Sekarang, Pahami 3 Faktor Penyebab KDRT pada Pasutri
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR