Nakita.id - Ternyata perilaku ibu hamil bisa memengaruhi janin yang ada di kandungan lo, Moms.
Apa yang dilakukan ibu hamil hari ini, bisa berdampak buruk pada bayi ketika sudah lahir nanti.
Kok bisa? Simak selengkapnya di sini.
Bagi setiap pasangan suami istri, kehamilan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Moms akan memasuki kehidupan baru dengan hadirnya seorang buah hati di tengah keluarga.
Kehamilan tentu salah satu fase terindah bagi Moms dan Dads.
Namun terkadang, Moms sering lupa diri ketika hamil, jadi tidak menjaga kesehatan dengan benar. Ujung-ujungnya bayi Moms yang akan kena imbasnya.
Maka dari itu, Moms harus tahu perilaku yang bagaimana yang harus ibu hamil hindari.
Bukan tidak sayang pada tubuh sendiri, justru hal ini akan menjaga kesehatan tubuh Moms dan janin yang ada di dalam kandungan.
Kalau Moms biasanya melakukan 9 hal ini sebelum hamil, tolong kurangi atau hindari saja.
Pasalnya, ini akan berpengaruh buruk pada perkembangan janin Moms.
Bisa juga Moms mengalami hal yang tidak diinginkan, yaitu keguguran.
Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Bumil Lakukan di Waktu Senggang, Sudahkah Dilakukan?
Tak mau seperti itu kan? Mengutip Bright Side, berikut perilaku ibu hamil yang bisa memengaruhi janin.
Saat Moms merasa tertekan, tubuh akan mengeluarkan hormon koritsol, bersama dengan hormon stres lainnya.
Dalam situasi normal, hormon-hormon ini tidak menyebabkan bahaya dan mereda begitu stres berkurang.
Tetapi, jika stres terus berlanjut, hormon-hormon ini dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan juga memengaruhi bayi Moms.
Efek buruk stres selama kehamilan yang dapat memengaruhi janin antara lain kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan perkembangan otak anak terganggu.
Menangis selama kehamilan adalah normal karena Moms mungkin menjadi lebih sentimental.
Tapi, itu bisa rumit dan Moms harus memerhatikan berbagai gejala seperti kehilangan nafsu makan, perasaan bersalah, terlalu banyak tidur, dan kehilangan minat dalam aktivitas apa pun.
Apa yang harus Moms lakukan:
- Jika gejalanya berlangsung lebih dari 2 minggu, bicarakan dengan dokter Moms.
- Temukan dukungan, bicaralah dengan ibu lain atau wanita hamil
Menurut peneliti, 78% wanita melaporkan lebih banyak gangguan tidur selama kehamilan daripada biasanya.
Alasan untuk ini adalah tingkat hormon.
Tidak heran wanita hamil menjadi sangat lelah.
Namun, penting untuk melakukan sesuatu dengannya, karena kurang tidur dapat menyebabkan suasana hati dan mual yang buruk.
Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki tenaga kerja lebih lama.
Apa yang harus Moms lakukan:
- Rencanakan jadwal tidur Moms
- Cobalah berolahraga setidaknya 30 menit per hari
- Minumlah banyak cairan di siang hari
- Jika Moms tidak bisa tidur, jangan memaksakan diri, cobalah membaca buku yang bagus, tetapi jangan aktif
- Konsultasikan dengan dokter Moms tentang posisi mana yang terbaik untuk Moms tidur
Secara umum, tidak ada penelitian yang mengatakan dilarang minum kopi, terutama pada kadar 300 mg/hari atau lebih.
Baca Juga: Aktivitas yang Bisa Ibu Hamil Lakukan Saat Puasa, Apa Aja Sih Moms?
Itu tidak menyebabkan cacat lahir. Tetapi, selama kehamilan, itu harus dibatasi.
Moms harus ingat bahwa kopi mengandung kafein dan akan melintasi plasenta dan memasuki aliran darah bayi.
Yang harus Moms lakukan sebaiknya menjaga nutrisi Moms dan mengurangi konsumsi kopi Moms.
Karenanya, 1 hingga 2 cangkir kopi sehari boleh saja.
Selama kehamilan, suasana hati wanita bisa menjadi sangat membingungkan.
Ini tidak sering terjadi, tetapi dapat berkembang menjadi psikosis.
Gejalanya adalah perilaku tak terduga, kebingungan, dan bahkan halusinasi.
Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan segera mencari bantuan medis.
Panas ekstrem di sauna atau mandi adalah perhatian utama selama kehamilan. Mungkin santai, tetapi itu tidak baik untuk bayi Moms.
Apa yang harus Moms lakukan:
- Jangan terlalu panas dan tinggal lebih dari 10 menit dalam air panas
Baca Juga: Ingin Melahirkan Secara Normal? Coba Ikuti 5 Kegiatan Ini Selama Hamil
- Mandi dengan air hangat yang sama dengan suhu tubuh Moms
- Dalam hal apa pun, berkonsultasilah dengan dokter Moms. Jika dokter Moms mengatakan itu tidak masalah untuk Moms, batasi saja waktu yang Moms habiskan di sauna.
Perubahan suasana hati selama kehamilan adalah hal biasa.
Pertama, Moms merasa bersemangat, tetapi kemudian stres dan kewalahan.
Dapat dihubungkan dengan mempertanyakan hal-hal seperti apakah Moms akan menjadi orang tua yang baik atau apakah Moms dapat mengelolanya secara finansial.
Perubahan-perubahan ini dapat disebabkan oleh metabolisme wanita, atau oleh hormon-hormonnya, dan itu mempengaruhi otak dan suasana hati.
Apa yang harus Moms lakukan:
- Tidur yang cukup
- Jalan-jalan dan hirup udara segar
- Pergi ke bioskop dengan teman-teman
- Relaksasi
Baca Juga: Dianggap Sepele, Kegiatan Ibu Hamil Ini Meningkatkan Risiko Keguguran
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi selama kehamilan memiliki anak dengan masalah ketrampilan belajar dan ingatan.
Hal yang sama berlaku untuk pengganti gula.
Apa yang harus Moms lakukan:
- Makan lebih banyak buah daripada permen
- Kurangi asupan soda
Pertambahan berat badan ekstra selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi kelahiran, pertumbuhan janin, dan retensi berat badan ibu setelah melahirkan.
Selain itu, dapat meningkatkan risiko obesitas berikutnya bagi anak.
Aktivitas fisik selama kehamilan memberikan manfaat fisik dan psikologis bagi ibu dan anak.
Apa yang harus Moms lakukan:
- Dokter merekomendasikan sekitar 30 menit olahraga untuk wanita hamil yang sehat, hampir setiap hari dalam seminggu.
- Jangan lupa tentang berjalan. Ini akan membuat Moms tetap bugar dan otak Moms akan mendapatkan oksigen, yang penting untuk kesehatan mental.
Baca Juga: Lakukan Aktivitas Menyenangkan Ini Selama Hamil, Dijamin Anti Stres
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR