Nakita.id - Sampai saat ini, banyak orang yang tidak sadar akan beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika membeli kendaraan.
Padahal, penting sekali bagi Moms dan Dads mengetahui apa saja kesalahan yang sering dilakukan ketika membeli kendaraan, agar tak terulang lagi.
Untuk itu, yuk kita simak selengkapnya kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan ketika membeli kendaraan!
Membeli kendaraan, seperti motor ataupun mobil, memang merupakan impian setiap orang.
Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kendaraan juga kerap dijadikan sebagai ajang untuk pamer kekayaan bagi beberapa orang.
Bahkan, tak sedikit juga yang membeli kendaraan untuk investasi.
Meski begitu, membeli kendaraan ternyata tak semudah yang kita pikirkan.
Ada banyak sekali aspek yang perlu Moms dan Dads perhatikan sebelum membeli kendaraan.
Apabila tidak melihat aspek-aspek tersebut, besar kemungkinannya Moms dan Dads bisa mengalami kerugian bahkan penyesalan besar.
Maka dari itulah, Moms dan Dads perlu memikirkan hingga matang sebelum membeli kendaraan impiannya.
Termasuk, mengetahui apa saja kesalahan yang sering dilakukan ketika membeli kendaraan.
Berikut ini beberapa kesalahan menurut seorang financial planner di Finansialku, Rizqi Syam BA, CFP.
"Yang sering saya perhatikan adalah, pertama, ini tidak dibutuhkan," ucap Rizqi saat diwawancarai Nakita pada Selasa (11/10/2022).
"Kendaraan soalnya bisa menjadi aset investasi juga kalau benar belinya," lanjut Rizqi.
Rizqi mengungkapkan, kebanyakan orang membeli kendaraan bukan dijadikan sebagai aset investasi, melainkan sebagai aset guna.
"Dimana peruntungannya adalah untuk flexing atau show-off (pamer). Nah, itu hal yang salah," ucapnya dengan tegas.
Oleh karenanya, Rizqi menyarankan untuk benar-benar memikirkan kembali apa tujuannya ketika membeli kendaraan.
"Kalau bisa membantu kita dalam mengakomodasi kegiatan setiap hari, seperti bekerja dan lain sebagainya, itu tidak apa-apa," katanya.
"Tapi, banyak banget orang yang sebenarnya mereka tidak butuh (kendaraan). Tapi, karena merasa punya duit, akhirnya bisa beli itu (kendaraan)," lanjutnya mengatakan.
Kesalahan berikutnya menurut Rizqi adalah dari sisi kredit kendaraan.
"Banyak banget orang yang tergiur dengan cicilan murah dengan tempo yang terlalu panjang," ujarnya.
Rizqi menjelaskan, kendaraan itu memiliki depresiasi, dimana setiap tahunnya itu lumayan besar apalagi untuk kendaraan-kendaraan baru.
"Beda kalau untuk kendaraan-kendaraan investasi ya, dimana justru setiap tahunnya malah naik (nilainya)," ucapnya.
Akan tetapi untuk kendaraan pertama seperti mobil, lanjut Rizqi, carilah kendaraan yang bisa menunjang produktivitas sehari-harinya.
"Jangan sampai setiap tahun gonta-ganti yang justru malah merugikan harga depresiasi terus," pesan Rizqi.
Rizqi mengatakan, ketika sudah berumah tangga, pengeluaran tentu semakin membludak.
"Karena, kita bukan hanya menanggung satu orang, bukan diri kita sendiri. Tapi juga pasangan kita, anak kita," terangnya.
Pertama, menurut Rizqi, hal yang harus dipastikan adalah piramida perencanaan keuangan dimana dana daruratnya harus dicukupi terlebih dahulu.
"Kita juga sudah harus ada asuransi dan investasi (yang berjalan) tidak terganggu," kata Rizqi.
"Yang kedua adalah pengeluaran bulanan kita. Jadi, jangan sampai cicilan ini justru memberatkan," tambahnya lagi.
Meski begitu, menurut Rizqi, menyiapkan dana darurat menjadi hal yang paling penting karena bisa saja terjadi sesuatu di luar kontrol.
Untuk melihat kembali apa saja kesalahan yang sering dilakukan ketika membeli kendaraan, cek halaman 2. (*)
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR