Nakita.id – Kram perut sudah umum dialami oleh wanita selama kehamilan, tapi bagaimana jika kram perut terjadi setelah melahirkan?
Kondisi ini mungkin sering dikhawatirkan dan bertanya-tanya apakah kram perut setelah melahirkan normal terjadi.
Setelah melahirkan tubuh akan mengalami banyak perubahan untuk mengembalikan tubuh ke kondisi sebelum hamil.
Di antara waktu ini salah satu yang dapat terjadi adalah kram perut pascapersalinan.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya? Simak informasinya berikut ini, Moms.
Kram perut setelah melahirkan terjadi saat rahim kembali ke ukuran sebelum hamil.
Biasanya kram paling intens terasa pada beberapa hari pertama setelah melahirkan tetapi mereka akan hilang dalam satu atau dua minggu.
Selain itu, Moms juga dapat mengalami kram perut lebih intens saat menyusui, karena menyusui sering dapat merangsang kontraksi rahim.
Dilansir dari Baby Center, kram perut setelah melahirkan terjadi saat rahim berkontraksi untuk kembali ke ukuran dan bentuk sebelum hamil.
Tidak hanya itu, kram perut rupanya juga memiliki tujuan penting lainnya.
Salah satunya untuk mempersempit pembuluh darah yang ada di rahim untuk mencegah tubuh kehilangan terlalu banyak darah setelah melahirkan.
Baca Juga: Begini Cara Meredakan Kram Perut Selama Kehamilan, Ketahui Juga Kondisi yang Harus Diwaspadai
Seperti yang disinggung sebelumnya, menyusui dapat menyebabkan kram pascapersalinan atau membuatnya lebih intens.
Hal ini karena isapan bayi memicu pelepasan hormon oksitosin, hormon ibu yang menyebabkan kontraksi, dan memiliki pengaruh yang sama seperti saat melahirkan.
Kram perut setelah melahirkan bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Karena kram membantu rahim menyusut kembali ke ukuran normal lebih cepat dan mengurangi risiko anemia pascapersalinan dari kehilangan darah.
Beberapa kram setelah melahirkan adalah hal yang normal dan dapat ditangani sendiri di rumah.
Tetapi bila rasa sakit menjadi lebih parah dan disertai gejala lainnya perlu segera menghubungi dokter.
Nyeri hebat di perut bagian bawah bisa jadi merupakan infeksi rahim yang disebut endometritis. Nyeri yang meluas ke punggung bawah atau samping mungkin merupakan infeksi saluran kemih.
Juga tidak normal untuk memiliki rasa sakit atau kemerahan yang terus-menerus di sekitar sayatan operasi caesar atau laserasi vagina.
Tanda-tanda berikut bisa menjadi indikasi terjadi infeksi atau masalah lain yang memerlukan perhatian medis.
- Mual dan muntah
- Nyeri dada dan sesak napas
Baca Juga: Kram Perut Selama Kehamilan, Kenali Kram yang Normal dan Kapan Saatnya Perlu Khawatir?
- Pendarahan yang tidak biasa
- Nyeri, kemerahan, dan peradangan di sekitar bekas luka Caesar atau Episiotomi
- Keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina atau dubur
- Demam tinggi
- Nyeri saat buang air kecil
Meskipun sebagian besar kram perut setelah melahirkan normal, kondisi ini bisa mengganggu Moms dalam menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari.
Untuk itu cara-cara berikut ini bisa membantu meringankan ketidaknyamanan saat kram perut.
1. Cara terbaik untuk menyembuhkan kram perut setelah melahirkan adalah perawatan air panas karena dapat mengendurkan rahim yang berkontraksi, meningkatkan sirkulasi darah, menghilangkan nyeri perut bagian bawah dan rahim.
2. Latih pernapasan dalam atau teknik relaksasi lainnya untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit.
3. Cobalah untuk sering buang air kecil, karena kandung kemih yang penuh membuat tidak nyaman, membuat kram perut bertambah parah.
4. Konsumsi minuman herbal seperti teh lemon, teh chamomile, jahe, dan teh biji adas untuk meredakan kram perut.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kram Perut Saat Hamil, Cukup Lakukan Hal Sederhana Ini
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR