dr. Melanie menyampaikan bahwa penyebab utamanya adalah virus.
"Bayi itu imunitasnya masih rendah sekali. Jadi, ketika dia diserang ya langsung collapse," terang dr. Melanie.
"Cuma, seperti yang kita ketahui, untuk melawan virus itu yang paling penting adalah daya tahan tubuhnya," lanjutnya menerangkan.
Selain virus, dr. Melanie juga mengatakan bahwa bakteri juga bisa menjadi penyebab lain.
Namun, kasus penyakit ISPA yang disebabkan oleh bakteri sendiri bisa dibilang jarang, Moms.
Meski semua orang dari berbagai usia berisiko terkena penyakit ini, balita khususnya menjadi salah satu kalangan yang paling rentan, karena daya tahan tubuhnya yang masih rendah atau belum optimal.
Selain itu, lanjut dr. Melanie, faktor lingkungan juga sangat berpengaruh.
"Kalau lingkungan rumahnya terlalu humid atau lembab, lalu tinggalnya di satu rumah yang ada banyak anggota keluarganya, tentu juga berisiko," ungkap dr. Melanie.
Bahkan, lanjutnya lagi, orangtuanya yang bekerja di luar atau kakaknya yang sudah bersekolah bisa berisiko membawa virus pulang ke rumah.
Sehingga, virus ini bisa menular ke bayi dan meningkatkan risiko terkena penyakit ISPA.
Baca Juga: Maksimalkan Layanan Kesehatan, Simak Cara Pelayanan ISPA di Puskesmas
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR