Nakita.id – Kaki terasa sakit dan kram selama masa kehamilan tentu tidak nyaman.
Kram kaki memang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil.
Saat kaki mengalami kram, terkadang kita panik dibuatnya.
Tentunya kita khawatir akan berdampak pada janin dalam kandungan.
Ibu hamil memang rentan mengalami kram kaki.
Umumnya dapat terjadi pada kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Kemungkinan kram bisa terjadi pada malam hari sebelum tidur.
Kondisi ini kemungkinan bisa terjadi karena adanya perubahan sirkulasi darah dan tekanan pada otot-otot kaki.
Seiring berkembangnya janin dalam kandungan, juga dapat memberi tekanan pada saraf dan pembuluh darah yang menuju ke kaki.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika mengalami kram kaki saat hamil?
Ada banyak cara yang dapat Moms lakukan bila kaki terasa kram dan sakit.
Melansir WebMD, berikut beberapa perawatan yang bisa dilakukan:
- Lakukan peregangan pada betis. Tekut tumit secara perlahan hingga kram berkurang.
- Jika mengalami kram cobalah luruskan kaki, tumit, dan goyangkan jari-jari kaki.
Setelah itu, pijat lembut betis untuk membantu mengendurkan otot.
- Hindari duduk atau berdiri dalam satu posisi dalam waktu lama.
Cobalah untuk tetap bergerak dengan berjalan di sekitar.
Hindari pula duduk dengan menyilangkan kaki, karena dapat menghambat aliran darah.
- Tetap aktif setiap hari dengan berjalan-jalan di sekitar rumah atau olahraga ringan.
- Minum banyak cairan untuk menjaga otot tetap terhidrasi.
- Bila mengalami kram di malam hari, cobalah mandi sebelum tidur untuk mengendurkan otot kaki.
- Cara lainnya, bisa mencoba meletakkan handuk hangat atau botol air panas pada area kaki yang kram.
Baca Juga: Waspada Kram Perut yang Terus Berulang Bisa Dikarenakan Masalah Serius, Ini Penjelasannya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR