Apalagi sesudah usia 1 tahun, karena sesuai fase perkembangannya, si kecil jadi lebih suka bereksplorasi dengan kemampuan barunya seperti berjalan.
Hingga, makan tak menjadi perhatian utamanya kecuali variasi bentuk serta rasanya menarik.
Jika keterampilan makan si kecil masih sebatas mengonsumsi makanan dalam bentuk cair/halus, tentu saja menyulitkan dalam menyiasati variasi makanan yang diberikan.
Bila pemberian makanan padat dilakukan terlambat, bukan tak mungkin nantinya anak mengalami problem sulit makan.
Keterlambatan ini membuat anak tak terbiasa mengunyah dan akhirmya sulit menelan, atau makannya jadi lama karena selalu dikemut dulu sebelum ditelan.
Di samping itu, perkembangan otot lambung pun jadi kurang sempurna karena tak terlatih.
Jika diberi makanan kasar, anak bisa sakit perut.
Oleh karena itu, belajar mengenal makanan padat di usia 4 atau 6 bulan sangatlah penting karena mempengaruhi pola makan anak kelak.
Kita tahu, melalui pemberian makanan seperti itu, bayi belajar mengunyah.
Dengan lidahnya, ia memindahkan makanan dari bagian depan mulut ke belakang untuk kemudian ditelan.
Pada usia 7-10 bulan, bayi sudah bisa dikenalkan pada makanan yang lebih padat, seperti bubur nasi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR