Lampu pada tempat dimana ari-ari bayi dipendam biasanya dinyalakan selama 35 hari berturut-turut.
Banyak dari Moms dan Dads yang menyalakan lampu pada tempat ari-ari bayi dikuburkan adalah sebagai penanda bahwa salah satu penghuni rumah tersebut baru saja melahirkan bayi.
Hal ini juga menjadi pemberitahuan secara tidak langsung bahwa para tetangga atau siapapun yang lewat di depan rumah tersebut wajib untuk menurunkan volume suara.
Tidak hanya itu saja, lampu tersebut juga menjadi harapan akan penerangan di kehidupan si Kecil nantinya.
Banyak juga yang memercayai bahwa lampu dan juga keranjang atau ember yang ditelungkupkan berguna untuk mencegah ari-ari agar tak dirusak oleh binatang pengganggu.
Sebelum dikuburkan, hendaknya Dads membersihkan ari-ari terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan agar tidak bau karena pembusukan. Memang membersihkan ari-ari tak boleh sembarangan.
Tapi tidak usah khawatir, sebab membersihkannya pun cukup menggunakan bahan-bahan rumahan.
Ini dia cara membersihkannya:
1. Siapkan air, asam jawa, garam, hingga jeruk nipis
2. Campurkan asam jawa dengan garam menjadi satu
Baca Juga: Mitos dan Fakta Mengubur Ari-Ari Bayi dengan Tanah
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR