"Utamakan keselamatan masyarakat, jangan menganggap ini masalah kecil. Ini adalah masalah besar," ujarnya.
Jokowi juga telah memerintahkan Kementrian Kesehatan untuk menghentikan sementara penggunaan obat yang diduga mengandung cemaran zat yang menyebabkan gagal ginjal akut.
"Meskipun masih diduga, dihentikan lebih dulu menunggu investigasi menyeluruh BPOM pada seluruh obat sirop yang menggunakan bahan pelarut, dilakukan secara terbuka, transparan, dan juga hati-hati dan juga objektif," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta BPOM untuk segera menarik peredaran obat yang sudah terbukti memicu gagal ginjal akut.
Juga dapat mengumumkan informasi tersebut secara luas kepada publik.
"BPOM segera tarik dan hentikan peredaran obat sirup yang betul-betul terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal tersebut,"
"Dan saya kira akan lebih bagus lagi kalau diumumkan diinformasikan secara luas mengenai nama produknya," terangnya.
Jokowi juga memerintahkan Kementerian kesehatan untuk melakukan kajian mengenai faktor risiko gagal ginjal akut.
Hal tersebut penting untuk dilakukan untuk memastikan penyebab gagal ginjal akut terutama yang terjadi pada anak.
"Faktor risiko penyebab kasus gagal ginjal baik dari sumber-sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya harus kita pastikan uji klinis harus dilakukan."
"Laboratorium seluler pada ginjal yang terdampak juga betul betul dilihat sehingga kita bisa memastikan apa yang menjadi penyebab gagal ginjal terutama pada anak," jelas Jokowi.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR