Terlebih saat setelah melahirkan, di bulan pertama produksi ASI akan lebih banyak yang keluar dan diisap si Keci,
Sehingga Moms akan merasa cepat haus dan cepat lapar.
Sehingga untuk mengimbangi jumlah kalori yang keluar, Moms perlu mendapatkan asupan energi yang cukup untuk mengganti pembentukan ASI.
Bayangkan saja, dalam sehari produksi ASI bisa mencapai 600-1.000 cc. Jumlah ini akan diisap bayi, tergantung keinginan si bayi.
Sehingga jika tak mendapatkan makanan yang baik serta cukup gizi, ASI akan mengambil cadangan dari tubuh ibu sehingga akhrinya tubuh ibu akan lebih terbebani lagi.
Baru setelah enam bulan pertama, biasanya kebutuhan ASI makin berkurang karena bayi akan mendapat makanan tambahan untuk mencukupi pertumbuhan bayi yang cepat.
Hal tersebut sangat berpengaruh pada Moms dan kebutuhan gizinya. Sehingga, jangan hanya beranggapan jika setelah melahirkan Moms bisa mengabaikan asupan makanan karena ingin cepat langsing.
Justru kebutuhan kalori akan lebih besar saat hamil.
Saat menyusui memerlukan 2.600-2.600 kalori perhari, sementara saat hamil, Moms hanya membutuhkan 2.200-2.300 kalori perhari.
Hal ini karena setiap harinya Moms memproduksi ASI sebanyak 850 cc.
Artinya Moms perlu menambahkan 1.000 kalori dari kebutuhan orang dewasa pada umumnya untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI, selain memulihkan kesehatan dan energi setelah melahirkan.
Baca Juga: Apakah Boleh Melakukan Diet Selama Menyusui? Ini Jawabannya!
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR