Nakita.id – Sayang banyak yang belum tahu, masak ikan dengan cara ini ternyata simpan banyak bahaya.
Tahukah Moms, masak ikan tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Pasalnya, masak ikan dengan cara yang keliru ternyata bisa menyebabkan masalah.
Ikan merupakan salah satu makanan yang disukai orang Indonesia.
Selain karena rasanya yang nikmat, makan ikan juga menyimpan banyak manfaat.
Sebut saja meningkatkan kesehatan otak, memenuhi kebutuhan asupan vitamin D, mengurangi risiko penyakit autoimun, meningkatkan kualitas tidur, hingga mencegah depresi.
Selain itu, makan ikan juga rupanya bagus untuk anak dan ibu hamil, Moms.
Mulai dari mencegah asma pada anak dan mengurangi risiko bayi lahir prematur pada ibu hamil.
Namun, untuk mendapatkan semua manfaat tersebut, Moms perlu memerhatikan cara masak ikan.
Jangan sampai Moms masak ikan dengan keliru dan akhirnya justru menghilangkan manfaatnya.
Lantas, seperti apa cara masak ikan yang tidak dianjurkan?
Baca Juga: Makanan Ibu Hamil Sup Ikan Salmon yang Bergizi Tinggi dan Enak, Begini Resepnya
Melansir dari SajianSedap, cara masak ikan yang tidak dianjurkan adalah dengan digoreng. Ternyata ada alasannya Moms mengapa ikan sebaiknya tidak digoreng.
Hal itu disampaikan oleh Ahli Gizi Komunitas Dr dr Tan Shot Yen dalam unggahannya di akun Instagram miliknya @drtanshotyen.
Dr Tan menuliskan, menggoreng ikan baik dengan pan-frying atau pun deep-frying tidak dianjurkan.
Pasalnya, deep-frying menggunakan jumlah minyak yang sangat banyak untuk merendam ikan.
Sementara, pan-frying menggunakan lebih sedikit minyak pada wajan.
Selama penggorengan, ikan akan menyerap lemak dalam minyak tersebut.
Alhasil, jumlah kalori di dalamnya meningkat dan mengubah jenis lemak yang terkandung.
“Kalau digoreng, omega 3 (pada ikan) malah jadi trans fat yang merugikan,” tulis Dr Tan.
Suhu tinggi yang digunakan saat menggoreng juga bisa merusak asam lemak omega 3 jauh lebih parah daripada metode memasak lainnya.
Jadi, ikan yang digoreng akan kehilangan omega 3 dalam jumlah yang cukup banyak.
Mengonsumsi ikan goreng secara terus menerus juga bisa membuat tubuh menimbun lemak trans yang meningkatkan risiko diabetes, stroke, dan hipertensi.
Baca Juga: Resep MPASI 8 Bulan+ untuk Si Kecil: Nasi Tim Ikan Gabus dan Jagung Manis
Adapun cara memasak ikan yang dianjurkan adalah dengan membakarnya, membuat pepes kukus, atau dimasak dengan kuah.
Selain lebih baik, Moms sekeluarga juga tentunya tidak akan bosan dengan olahan ikan yang itu-itu saja.
Makan ikan memang bagus untuk kesehatan. Namun, Moms perlu tahu bahwa ada beberapa jenis ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari.
Melansir dari BrightSide via TribunStyle, berikut ini adalah ikan-ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari.
Lele dapat tumbuh hingga ukuran yang cukup besar. Untuk mempercepat pertumbuhan mereka, banyak pembudidaya ikan memberi mereka hormon.
Terutama, ikan yang diimpor dari negara-negara Asia. Lele yang tumbuh bebas jauh lebih tidak berbahaya dan lebih bergizi.
Makarel mengandung merkuri, yang tidak dibersihkan, tetapi terakumulasi dalam tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Makarel Atlantik adalah yang paling tidak berbahaya dalam hal ini. Moms bisa memakannya sebanyak yang Moms suka.
Tahukah Moms, ikan tuna mengandung banyak merkuri, terutama tuna sirip hitam dan sirip biru.
Selain itu, ada tuna kecil yang tumbuh bebas di toko karena hampir punah. Semua ikan berasal dari peternakan di mana ia diberi antibiotik dan hormon.
Nah, itu dia Moms cara masak ikan yang keliru dan bisa berbahaya untuk kesehatan.
Baca Juga: Resep MPASI 9 Bulan+ Kentang Dori Saus Keju, Cemilan Anak Sehat
Artikel ini telah tayang di SajianSedap dengan judul “Bukannya Sehat Malah Datangkan PETAKA, Jangan Lagi Masak Ikan dengan Cara Ini, Walau Nikmat Ternyata Bisa Bikin Keluarga Sakit-Sakitan”.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR