Nakita.id - Konsep nilai guna dan interaksi dalam konsep geografi, kira-kira apa yang membedakan keduanya?
Dalam materi IPS kelas 10 SMA Kurikulum merdeka, peserta didik akan mempelajari soal konsep geografi.
Tujuan pembelajaran konsep geografi ini yaitu untuk membuat peserta didik lebih paham tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu geografi.
Konsep geografi ini merupakan suatu hal abstrak yang berhubungan dengan gejala nyata geografi.
Dengan konsep geografi, dapat membantu untuk mengungkapkan berbagai gejala, faktor atau masalah di permukaan bumi.
Konsep geografi terdiri dari 10 jenis berbeda, antara lain konsep lokasi, jarak, pola, keterjangkauan, moroflogi, aglomerasi, interaksi, nilai kegunaan, diferensiasi area, dan keterkaitan ruangan.
Namun dalam artikel ini, Nakita hanya akan membahas tentang apa itu konsep nilai guna dan interaksi saja.
Agar lebih memahami seputar konsep nilai guna dan interaksi, peserta didik bisa perhatikan penjelasan berikut ini.
Nilai guna adalah suatu hal yang berbeda di setiap wilayah.
Dimana konsep nilai guna sangat bergantung erat dengan kebutuhan penduduk yang ada di setiap wilayahnya.
Melansir Gramedia, konsep nilai guna singkatknya dapat didefinisikan sebagai interaksi manusia dengan lingkungannya diberikan suatu nilai penting pada aspek-aspek tertentu.
Baca Juga: Konsep Keterjangkauan dan Pola dalam Konsep Geografi, Materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Konsep nilai guna juga memiliki kaitan yang erat terhadap fungsi fisik seperti serapan air, tempat satwa, dan iklim mikro.
Dengan adanya konsep nilai guna, maka akan memberikan pengaruh juga yang besar terhadap suatu wilayah.
Bila nilai guna dapat dimanfaatkan dengan baik, maka dapat membuat wilayah tersebut semakin maju dan berkecukupan.
Konsep nilai guna juga dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya saja seperti daerah pegunungan yang sejuk.
Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pegunungan, mungkin hanya melihat pegunungan sebagai sumber mata pencaharian saja.
Namun lain halnya dengan orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan, yang memandang pegunungan adalah daerah yang cocok untuk tempat rekreasi.
Secara sederhana, konsep nilai guna mengajarkan kita tentang fungsi dan letak geografi.
Sementara konsep interaksi merupakan bentuk hubungan timbal balik antar dua daerah atau lebih yang dapat menghasilkan kenyataan baru, penampilan dan masalah.
Dengan kata lain, konsep interaksi adalah kegiatan saling memengaruhi daya atau objek antara tempat yang satu dengan yang lainnya.
Potensi sumber daya alam di setiap wilayah memiliki perbedaan.
Hal inilah yang menyebabkan kebutuhan satu wilayah dengan wilayah lainnya berbeda.
Perbedaan itulah yang menyebabkan terjadinya interaksi antarwilayah.
Dengan adanya interaksi antarwilayah ini, maka mendatangkan keuntungan tersendiri bagi masing-masing wilayah.
Contohnya saja seperti hasil pertanian yang ada di desa dikirimkan ke kota.
Tanpa disadari, interaksi antar desa dan kota ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia setiap waktunya.
Namun konsep interaksi ini tak sebatas wilayah desa dan kota saja.
Kota dengan kota pun juga dapat memanfaatkan konsep wilayah ini.
Seperti halnya desa dan kota, interaksi kota dengan kota yang sering terjadi adalah adanya perturakan barang atau jasa hingga perpindahan penduduk.
Interaksi ini sebenarnya tak hanya terjadi dalam bentuk jasa atau barang saja.
Namun interaksi juga bisa terjadi dalam bentuk informasi, ide, ataupun konsep.
Tentunya dibutuhkan media untuk mengatur interaksi tersebut, contohnya saja seperti penggunaan televisi, website, koran ataupun radio.
Baca Juga: Mengetahui Konsep Geografi, Konsep Lokasi dan Konsep Jarak Materi IPS Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR