Sangat mudah untuk berasumsi bahwa pengawasan yang ketat mendorong kesuksesan dan membuat anak-anak menjadi lebih baik.
Tetapi, anak-anak yang dibesarkan dengan cara ini didorong menuju kesempurnaan dalam segala hal mulai dari penampilan, kesukaan, olahraga, kecerdasan, atau apa saja.
Ketika kesalahan terjadi, mereka tidak berharga sebagai manusia dan mulai menjadi sangat marah.
Sehingga dalam beberapa kasus mereka akan melukai diri sendiri.
Jangan pernah menyiratkan bahwa ada kemungkinan Moms menggunakan ancaman karena tindakan mereka di luar kendali.
Ini karena beberapa orang tua melakukannya untuk membuat anak-anak mereka mencapai kepatuhan.
Secara jangka pendek memang memberi keuntungan bagi orang juga karena anak dapat patuh.
Di sisi lain, secara jangka panjang, anak itu juga tidak peduli.
Jarang disadari, Moms terlalu banyak membantu anak lelakinya dengan pekerjaan rumah, mencuci pakaian, dan hal-hal rumah tangga lainnya seperti mengambil barang-barang mereka di sekitar rumah.
Masalahnya, mereka harus belajar mengurus diri sendiri suatu hari nanti.
Jadi lebih baik itu terjadi saat mereka masih di rumah agar kita bisa membimbing mereka.
Baca Juga: Contoh Penerapan Pola Asuh Permisif pada Anak yang Kerap Dilakukan Orangtua
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR