Nakita.id - Selain Moms, Dads juga perlu berperan sama selama masa tumbuh kembang Si Kecil.
Salah satunya adalah Dads bisa berperan sama dalam menanamkan kepercayaan diri pada anak.
Sangat penting sekali bagi Dads untuk mengetahui apa saja hal-hal yang bisa dilakukan agar terlibat berperan sama dalam menanamkan kepercayaan diri pada anak.
Pasalnya, seiring anak beranjak usia, maka tantangan yang harus dihadapinya akan semakin kompleks.
Apabila kepercayaan diri anak tidak ditanam sejak dini, besar kemungkinannya anak akan terlalu sering takut, ragu, bahkan tidak mau menghadapi tantangan tersebut.
Lantas, bagaimana cara menanamkan kepercayaan diri pada anak?
Melansir dari Fatherly, Roseanne Lesack, Ph.D selaku seorang psikolog anak di Children's Foundation Clinic, Nova Southeastern University, Florida, AS memaparkan beberapa caranya.
Pastikan jangan sampai terlewat ya, Dads!
Dads harus tahu, anak yang percaya diri justru berasal dari orangtuanya yang percaya diri.
Jadi, Dads jangan malu membicarakan tentang kelebihan termasuk kesuksesan Dads sendiri.
"Orangtua harus berbicara tentang pencapaian mereka sendiri," ucap Lesack.
Baca Juga: Yuk Berperan Sama Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak, Berikut Cara yang Bisa Dilakukan
Menurut Lesack, ketika orangtua membicarakan hal-hal yang positif, anak akan menyerap semuanya itu sehingga membuatnya semakin percaya diri.
Dads juga bisa berperan sama dalam menanamkan kepercayaan diri pada anak dengan memuji setiap pencapaiannya.
Apalagi, jika Si Kecil tidak mencapai sesuatu sesuai yang diinginkannya.
Alih-alih sedih melihat hasilnya, pujian dari Dads sebagai orangtua justru dapat mengembangkan rasa percaya diri Si Kecil yang sehat.
Sebaliknya, memarahi bahkan membentak Si Kecil justru dapat menurunkan rasa percaya dirinya, sehingga malu, takut, bahkan ragu untuk melakukannya lagi.
Menurut Lesack, hal inilah yang dapat menyebabkan krisis kepercayaan diri pada anak.
Tahukah Dads? Menghargai kemampuan anak, meski belum sempurna, akan membuatnya perasaan anak menjadi tenang dan nyaman.
Pasalnya, anak merasa sangat dihargai saat usahanya mengembangkan satu kemampuan tertentu sangat diperhatikan oleh orangtuanya sendiri.
Bahkan, hal ini juga membantu anak untuk belajar terus bagaimana mengembangkan kemampuannya sendiri.
Meski terdengar kurang yakin, tapi membuka lebar terhadap segala kekurangan ternyata juga dapat membentuk rasa percaya diri pada anak, Dads.
Lesack menyampaikan, anak juga ingin tahu apa yang mereka tidak tahu.
Jadi, tak ada salahnya Dads memberitahu Si Kecil apa saja hal-hal yang dirasa masih kurang dan perlu ditingkatkan lagi.
Terakhir, Dads juga bisa berperan sama dalam menanamkan kepercayaan diri pada anak dengan mengajarkan betapa pentingnya kerja sama.
Dads harus memberitahu Si Kecil, manusia adalah makhluk sosial dan jangan berpikir bahwa semuanya berkat usaha sendiri.
Misalnya dalam pertandingan sepak bola, ketika tim Si Kecil menang, Dads tidak hanya memuji Si Kecil saja melainkan anggota tim yang lain.
Hal ini akan mendorong Si Kecil untuk memuji orang lain juga atas usaha yang telah dicapainya bersama-sama.
"Orangtua perlu memastikan bahwa anak-anak tahu bahwa kesuksesan mereka sendiri tidak terjadi begitu saja," ucap Lesack dengan tegas.
"Tanpa bantuan teman-temannya, anak-anak mungkin tidak akan berhasil memenangkan permainan atau lulus ujian," lanjutnya menegaskan.
Nah, itulah 5 cara menanamkan kepercayaa diri pada anak yang bisa Dads terapkan mulai sekarang.
Meski terdengar sepele, tapi cara-cara tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri Si Kecil itu sendiri.
Jadi, jangan ragu untuk langsung mencoba menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat mencoba!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR