Nakita.id - Setiap rumah tangga pasti memiliki karakter masing-masing.
Akan tetapi, sejak dahulu sudah tertanam di benak kita bahwa suami merupakan kepala keluarga yang bertugas mencari nafkah.
Tetapi, saat ini banyak istri yang bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.
Bagi kebanyakan suami, gaji identik dengan harga dirinya sebagai kepala keluarga.
Tak heran bila suami jadi minder hanya gara-gara gaji istrinya lebih tinggi.
Sebenarnya, minder-tidaknya suami tergantung dari kepribadian suami-istri itu sendiri dan sikap serta perlakuan masing-masing terhadap pasangannya.
Bila istri rajin mengomel dan gemar mencerca, suami yang normal pun lama-lama akan minder.
Sementara suami yang kurang PD alias tak percaya diri tetap saja dibayangi rasa rendah diri, kendati istrinya sama sekali tak pernah mempersoalkan gajinya yang lebih tinggi.
Suami yang kurang atau malah enggak PD dan konsep harga dirinya rendah, umumnya juga kurang mampu membina hubungan interpersonal yang baik dengan siapa saja, bukan cuma dengan istrinya.
Pria tipe begini, bila memiliki istri berkedudukan/bergaji lebih tinggi, biasanya akan menjadikan dirinya makin merasa tak berarti.
Celakanya, dalam keadaan seperti itu, tiap orang, termasuk suami, memiliki beragam defense untuk mempertahankan harga dirinya yang bisa berkembang menjadi konflik tak terselesaikan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR