Sementara istri yang cenderung meremehkan suami, boleh jadi karena sejak kecil tak pernah melihat banyak uang atau merasakan kemewahan.
Hingga, di saat mendapat kelimpahan materi, ia cenderung gampang lupa.
Meski bukan tak mungkin suami-istri tersebut sebetulnya memang sudah bermasalah dan enggan mencari solusi yang sehat. Hingga, si istri sengaja menggunakan kesempatan dan cara-cara tersebut untuk balas dendam atau menyakiti suaminya.
Padahal, kalau ada sesuatu yang tak beres, harusnya dikomunikasikan, bukan malah mencari jalan keluar ngawur semacam itu.
Faktor lain, istri dominan. Istri model ini umumnya memiliki need of power yang tinggi dan tak bisa mengendalikan emosi.
Hati-hati, dominasi istri, bisa mendorong suami mencari perempuan lain yang membuat dirinya merasa dihargai sebagai lelaki. Sekalipun ia mesti menghamburkan uang untuk "membeli" pengakuan tadi, misal.
Sebenarnya, jika masalah di antara suami-istri cuma sebatas gaji, tak akan sampai menimbulkan konflik. Seberapa pun harga dirinya tersinggung, suami yang bersikap dewasa pasti mampu mengontrol dirinya.
Ia akan mengajak istrinya berbicara kala si istri mulai menampakkan perilaku yang kurang menyenangkannya.
Begitu juga istri yang dewasa, akan menegur dengan gaya bicara yang menyenangkan saat merasa tak nyaman dengan kondisi suaminya.
Jadi, bukan berupa kritik pedas yang menyudutkan apalagi menjatuhkan atau menghancurkan.
Bicarakan dengan suami, tapi tidak langsung to the point, meski juga bukan sambil lalu.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR