Melainkan dalam rangka membicarakan hal lain, semisal, kala membicarakan pengelolaan pengeluaran.
Contoh, "Buat belanja kebutuhan sehari-hari, keperluan sekolah Andi dan pengeluaran regular sebaiknya gaji Mama, deh. Gaji Papa untuk biaya liburan atau untuk kebutuhan mendadak”.
Tidak membandingkan ataupun memaksakan kesuksesan istri pada suami.
Sekalipun perbandingan itu diutarakan untuk memotivasi/memacu suami agar sama-sama berprestasi.
Istri harus bisa mengontrol tindakan-tindakannya dengan tegas-tegas memisahkan perannya di kantor dan di rumah tangga.
Jangan sampai, mentang-mentang jadi pimpinan di kantor, lantas bossy di rumah.
Karena perannya memang berbeda, maka tugas dan kewajibannya juga berlainan. Di rumah, ia tetaplah istri pendamping suami.
Tumbuhkan kepercayaan diri suami yang minder, antara lain dengan memberinya kesempatan melakukan kegiatan lain yang menumbuhkan kebanggaan diri.
Misal, kesempatan untuk berperan aktif dalam keluarga. Kala anak ingin tahu lebih banyak tentang komputer, sarankan untuk bertanya pada bapaknya.
Sekalipun si ibu tak gagap teknologi, kerendahan hati ini juga akan membuat anak percaya bahwa bapaknya bisa melakukan sesuatu yang istimewa dan memberi kebanggaan.
(Sumber: Tabloid Nakita)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR