Biasanya, jika hal ini terjadi dokter akan menunggu setidaknya selama 36 hingga 72 jam.
Apabila setelah ditunggu tidak menunjukkan tanda-tanda kontraksi, dokter akan melakukan induksi.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat terjadinya kelahiran si Kecil.
Setelah pecah dan mengalirnya air ketuban, si Kecil akan rentan mengalami infeksi.
Maka dari itu, prosedur melahirkan perlu segera dilakukan.
Pecahnya ketuban umumnya terjadi pada usia kehamilan di 37 minggu.
Bagaimana jika pecahnya ketuban terjadi di bawah usia kehamilan 37 minggu?
Hal ini dinamakan dengan ketuban pecah dini. Apabila mengalami yang satu ini, akan segera dilakukan persalinan.
Untuk menghindari hal yang satu ini, Moms wajib untuk menjaga kebersihan kewanitaan dan menjaga kesehatan.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal pecahnya ketuban.
Gejalanya cenderung berbeda dengan buang air kecil, terutama pada kekentalan dan konsistensi cairannya.
Source | : | Healthline,NHS,Stanford Children's Health,What to Expect |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR