3. Memiliki PPROM dengan kehamilan sebelumnya
4. Memiliki infeksi saluran kemih yang tidak diobati
5. Pernah mengalami pendarahan vagina saat hamil
6. Memiliki masalah dengan leher rahim selama kehamilan
Lantas, bagaimana cara kita tahu tanda air ketuban pecah? Melansir Parents, berikut ini beberapa tandanya.
Moms harus tahu, saat ketuban pecah, Moms mungkin akan merasakan tetesan atau semburan tergantung dari seberapa besar dan di mana robekan terjadi. Biasanya dari vagina akan merembes hingga kaki.
Bisa seperti kondisi bocor atau bahkan seperti air terjun yang deras. Selain itu, jika kantung ketuban pecah di bawah kepala bayi, maka cairan telah menumpuk dan akan menyembur keluar.
Namun, bila peristiwa pecah ketuban terjadi lebih tinggi dari kepala, aliran air tidak akan terlalu deras.
Dalam banyak kasus, aliran cairan ketuban sering tidak terkontrol. Seorang ibu hamil bisa saja mendapat total 2,5-3 cangkir cairan ketuban.
Apabila masih berada di rumah atau sedang dalam perjalanan menuju fasilitas kesehatan, Moms dapat mengatasi kebocoran ketuban dengan memakai pembalut atau duduk di atas handuk bersih.
Secara umum, cairan ketuban tidak berbau, meskipun beberapa orang mendeteksi bau manis seperti air mani atau klorin.
Baca Juga: Ketuban Pecah di Usia Kandungan 2 Bulan, Apa yang Harus Dilakukan?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR