Sebab utamanya, terjadi relaksasi dan penurunan kerja otot-otot saluran pencernaan, yang merupakan dampak dari peningkatan kadar hormon progesteron dan estrogen.
Sebab lain yang juga ikut menyebabkan sembelit adalah tekanan dari rahim yang terus tumbuh kepada usus, hingga akhirnya menghambat kegiatan normal usus.
Relaksasi otot saluran cerna dapat pula menyebabkan perut terasa kembung dan “panas” di tenggorokan.
Rasa panas di tenggorokan diakibatkan melemasnya cincin otot pemisah kerongkongan dengan lambung.
Sehingga, makanan dan cairan asam lambung dapat masuk kembali ke kerongkongan dari lambung.
Asam lambung inilah yang merangsang kerongkongan sehingga terasa panas.
Untuk menghindari sembelit, dianjurkan mengonsumsi secara cukup makanan berserat.
Misalnya seperti sayuran dan buah-buahan. Juga usahakan minum air yang cukup.
Sedangkan keluhan panas di tenggorokan dapat dikurangi dengan makan lebih sedikit porsinya, namun dalam frekuensi lebih sering.
Jika dengan cara ini tak berhasil atau keluhan semakin menjadi-jadi, konsultasikan ke dokter.
(Sumber: Tabloid Nakita)
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR