Selain 3 di atas, ada penyebab kaki bengkok pada bayi yang lainnya, seperti:
- Riwayat keluarga: jika dalam keluarga terdapat anak kandung atau keluarga yang mengalami clubfoot, maka kemungkinan bayi terlahir berikutnya mengalami kondisi yang sama.
- Anak laki-laki sekitar dua kali lebih besar daripada anak perempuan.
- Kondisi bawaan: pada sejumlah kasus clubfoot pada bayi baru lahir dikaitkan dengan kondisi bawaan saat lahir. Misalnya, spina bifida atau cacat lahir yang terjadi saat tulang belakang dan sumsum tulang belakang tidak menutup dengan benar.
- Cedera ketika lahir yang menyebabkan terjadinya kelainan tulang dan otot anak sehingga mempengaruhi bentuk kakinya.
- Faktor lingkungan: bayi yang sering terpapar asap rokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kaki pengkor.
- Paparan asap rokok yang berlebihan juga memicu kelainan lain pada bayi.
- Cairan ketuban selama kehamilan terlalu sedikit.
Orangtua dapat mendiagnosis kaki bengkok pada bayi terlebih dahulu dengan merekam anak saat berjalan ketika memakai popok atau celana pendek sehingga ibu jari dan lutut dapat terlihat.
Rekam anak saat berjalan mendekati dan menjauhi orang tuanya dengan fokus utama pada gerakan ibu jari kaki, lutut dan panggul.
Usahakan perekaman ini dilakukan minimal 6 bulan sekali.
Baca Juga: Popok Bayi Sekali Pakai Dapat Menyebabkan Kaki Bengkok, Benarkah?
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR