Nakita.id - Jangan panik Moms karena cara mengatasi kaki bengkok pada bayi bisa dilakukan oleh dokter spesialis.
Asalkan Moms harus bekerja sama agar dokter bisa melakukan cara mengatasi kaki bengkok pada bayi sesuai prosedur.
Berikut penjelasan singkat soal cara mengatasi kaki bengkok pada bayi, tapi sebelum itu orangtua harus tahu penyebab kaki bengkok bayi.
Kelainan kaki pada bayi bisa merupakan variasi normal, bisa juga kelainan yang perlu diatasi. Sendi-sendi pada bayi baru lahir memang masih sangat lentur.
Oleh sebab itu sering terkesan bisa menekuk ke segala arah. Ini disebabkan ligamen atau pengikat yang menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya masih sangat lentur.
Akibatnya, kita kerap dibuat bingung dengan kondisi kaki Si Kecil yang tampak seperti tak normal semisal terlihat tertekuk atau terlipat.
Sebenarnya bentuk kaki yang tak seperti biasanya ini disebabkan dua hal:
Bila memang karena variasi normal, tak perlu khawatir. Seiring dengan waktu, ligamen-ligamen akan menjadi lebih kaku dengan sendirinya.
Kelainan bentuk kaki jenis ini nantinya akan dapat sembuh sendiri secara spontan, tanpa perlu terapi apa pun.
Hanya saja tiap anak berbeda-beda. Ada yang menjadi kuat hanya dalam hitungan bulan, tapi ada yang lebih lama lagi, hingga 2-3 tahun.
Yang dimaksud variasi normal adalah variasi-variasi bentuk kaki yang dianggap masih dalam batas-batas normal. Salah satu penyebabnya, posisi bayi saat di kandungan, yaitu terlipat ke arah dalam atau ke arah luar.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Kaki Bengkok Pada Bayi, Bukan Salah Bedong!
Nah, posisi kaki dan telapak kaki yang agak tertekuk ini akan tetap tampak kala ia dilahirkan. Biasanya dalam 1-2 minggu kemudian akan kembali pada posisi normal.
Faktor yang dominan berperan adalah genetika selain ditunjang pula oleh faktor lingkungan.
Contohnya, saat hamil sang ibu minum obat-obatan tertentu, seperti talidomid, sehingga mengganggu perkembangan janinnya.
Tak jarang juga, kelainan ini sebagai akibat dari usaha menggugurkan kandungan dengan cara minum macam-macam obat atau jamu tertentu, yang kemudian tidak berhasil. Kelainan timbul karena ada gangguan pada pembentukan saat di kandungan.
Hanya saja, kelainan tak selalu terlihat pada saat baru lahir. Bahkan, kadang ada yang baru terlihat atau disadari setelah si anak berusia 1 tahun.
Kelainan bawaan biasanya ditangani dengan tindakan operasi.
Meski belum banyak dilakukan penelitian, tapi ada kecurigaan penggunaan baby walker dan bedong bisa mengakibatkan kelainan kaki pada Si Kecil.
Salah satu dasar pemikirannya, saat menggunakan baby walker, posisi duduk bayi seringkali menyebabkan terjadinya putaran keluar pada tulang paha.
Berdasar itulah baby walker dituduh sebagai penyebab anak berjalan seperti bebek, agak mengangkang.
Sebaliknya, pada bayi-bayi yang dibedong sering terjadi putaran sumbu tulang ke arah dalam sehingga posisi kedua lutut jadi saling bertemu di tengah atau bentuk X.
Apalagi kalau dibedongnya terlalu kuat dan lama. Namun demikian, kadang bedong justru dianjurkan sebagai bentuk terapi kelainan bentuk kaki.
Selain 3 di atas, ada penyebab kaki bengkok pada bayi yang lainnya, seperti:
- Riwayat keluarga: jika dalam keluarga terdapat anak kandung atau keluarga yang mengalami clubfoot, maka kemungkinan bayi terlahir berikutnya mengalami kondisi yang sama.
- Anak laki-laki sekitar dua kali lebih besar daripada anak perempuan.
- Kondisi bawaan: pada sejumlah kasus clubfoot pada bayi baru lahir dikaitkan dengan kondisi bawaan saat lahir. Misalnya, spina bifida atau cacat lahir yang terjadi saat tulang belakang dan sumsum tulang belakang tidak menutup dengan benar.
- Cedera ketika lahir yang menyebabkan terjadinya kelainan tulang dan otot anak sehingga mempengaruhi bentuk kakinya.
- Faktor lingkungan: bayi yang sering terpapar asap rokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kaki pengkor.
- Paparan asap rokok yang berlebihan juga memicu kelainan lain pada bayi.
- Cairan ketuban selama kehamilan terlalu sedikit.
Orangtua dapat mendiagnosis kaki bengkok pada bayi terlebih dahulu dengan merekam anak saat berjalan ketika memakai popok atau celana pendek sehingga ibu jari dan lutut dapat terlihat.
Rekam anak saat berjalan mendekati dan menjauhi orang tuanya dengan fokus utama pada gerakan ibu jari kaki, lutut dan panggul.
Usahakan perekaman ini dilakukan minimal 6 bulan sekali.
Baca Juga: Popok Bayi Sekali Pakai Dapat Menyebabkan Kaki Bengkok, Benarkah?
Lalu, apakah kaki bengkok bisa diluruskan atau disembuhkan? Tak perlu khawatir, kaki bengkok bisa disembuhkan.
Moms dan Dads bisa membawa anak ke Dokter Spesialis Anak atau Dokter Spesialis Orthopedi untuk mengetahui prosedur penanganan yang tepat pada clubfoot.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, terutama rontgen kaki dan pinggul.
Jika ringan, anak bisa disembuhkan dengan memakai gips atau sepatu khusus untuk bayi dengan kaki bengkok.
Namun, jika ternyata kondisinya parah dan berat, maka memerlukan tindakan operasi atau pembedahan untuk meluruskan kaki bengkok.
Setelah mendapatkan pengobatan, baik dengan sepatu terapi untuk kaki bengkok maupun operasi, maka pertumbuhannya dapat kembali normal dan tidak berbeda dari kaki bayi lainnya.
Sebagian besar anak yang lahir dengan kaki bengkok atau pengkor tidak mengalami komplikasi yang bertahan lama.
Mereka tetap dapat tumbuh untuk berjalan, berlari, dan bermain seperti anak lainnya.
Selain itu, sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui jika ada kelainan pada janin.
Terlebih kaki bengkok pada bayi umumnya ditemukan pada USG sekitar minggu ke-20 kehamilan.
Konsultasikan kondisi kaki bengkok pada bayi Moms dengan menemui Dokter Spesialis Anak atau Dokter Spesialis Orthopedi.
Baca Juga: Kondisi Kaki Tak Normal, 8 Tahun Kemudian Anak Ini Tumbuh Mengagumkan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR