Karakter ini sebenarnya dibawa dari masa 5 tahun pertama.
Bila pada tahap usia ini anak kelewat diatur-atur hingga terbiasa menahan segala keinginannya karena tak boleh ini maupun itu, ia berkembang jadi pribadi yang tak mau berbagi.
Namun dengan usia terus bertambah, semestinya ia makin bisa membedakan miliknya dan milik orang lain, serta lebih mampu meminjam dan meminjamkan miliknya.
Bukan malah keterusan, sampai sudah jadi ibu pun masih pelit enggak ketulungan.
Ada baiknya pasangan mulai membicarakan hal ini dengan kepala dingin.
Mulailah dengan mengenali kebiasaan keuangan masing-masing.
Apakah termasuk yang saver atau pemboros?
Bagaimana dengan pola investasi, mana yang dipilih, saham, reksadana, deposito atau tabungan?
Mengenali semua perilaku keuangan masing-masing akan memberikan banyak input bagi berdua untuk dapat mengambil keputusan terbaik.
Dengan perbedaan tersebut, yang terbaik yang bisa dilakukan adalah tetap memberikan masing-masing pihak ruangan untuk menjadi dirinya sendirinya, namun berkomitmen untuk tetap menomorsatukan kepentingan keluarga diatas kepentingan pribadi.
(Sumber: Tabloid Nakita)
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR