Untuk memperingan, biasanya dokter memberi obat-obatan penambah hormon.
Tetapi, kita tak bisa menggantungkan masalah pada obat saja. Perlu usaha dari si ibu untuk mengatasi ketidakstabilan emosionalnya.
Sulitnya kehamilan kedua juga kerap dikarenakan gangguan infeksi di tempat jalannya sperma, dari vagina, rahim, hingga saluran sel telur.
Tapi infeksi pada bagian-bagian tersebut bisa terjadi kapan saja, baik sebelum atau sesudah kehamilan. Juga, setelah kehamilan anak pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
Bila ada yang mengaitkan terjadinya infeksi akibat perlukaan saat persalinan, itu bisa saja terjadi, tapi sangat kecil kemungkinannya.
Infeksi lebih mungkin terjadi karena ibu kurang memperhatikan kebersihan vaginanya.
Mungkin setelah melahirkan perhatian kebersihan pada alat kelaminnya tersita oleh kehadiran si jabang bayi.
Nah, dari situ bisa saja infeksi terjadi, dimulai dari vagina, merembet ke atasnya, yaitu mulut rahim, sehingga terjadi servisitis (infeksi pada rahim), merembet ke rahim, lalu menjalar ke saluran telur.
Baik saluran kiri maupun kanan. Ini disebut adnexitis (infeksi pada saluran telur).
Di awal infeksi sering tak menimbulkan gejala sehingga yang bersangkutan tidak merasa kalau alat reproduksinya terinfeksi. Jikapun terdeteksi, seringkali si ibu mengobatinya tidak sampai tuntas.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR