Nakita.id – Jelang persalinan ada banyak hal yang harus ibu perhatikan.
Salah satunya dengan menjaga air ketuban agar tidak pecah dini.
Ketuban pecah terjadi sebelum minggu ke-37 kehamilan.
Ketuban pecah dini rentan terjadi pada 3 dari 100 kehamilan.
Moms perlu tahu bahwa semakin dini ketuban pecah, maka akan semakin membahayakan ibu dan janin.
Ketuban pecah sebelum waktunya ini patut diwaspadai.
Ketuban pecah dini bisa meningkatkan risiko Moms mengalami keguguran.
Belum lagi bayi lahir secara prematur atau terlilit tali pusat.
Ketuban pecah dini sebenarnya bisa diminimalisasi agar tidak terjadi.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu hamil untuk menjaga kondisi air ketuban, salah satunya dengan mengonsumsi makanan penguat.
Berikut ini makanan penguat agar air ketuban pecah di waktu yang tepat dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga: Sering Disamakan dengan Air Urin, Ini Tanda-tanda Ketuban Pecah yang Harus Disadari Ibu Hamil
Biasakan untuk selalu mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang agar air ketuban tidak pecah dini.
Disarankan untuk Moms mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan air.
Sayuran disarankan sebagai makanan penguat agar ketuban pecah di waktu yang tepat.
Sayuran juga bisa memperbanyak air ketuban secara alami dan sehat.
Contoh sayuran yang banyak mengandung air seperti timun, brokoli, bayam, dan juga kembang kol.
Selain sayur, Moms juga disarankan perbanyak konsumsi buah-buahan.
Ada banyak jenis buah yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Buah-buahan ini diantaranya semangka, melon, apel.
Jenis buah ini dapat memperbanyak air ketuban.
Apalagi kandungan antioksidan di dalam sayur dan buah memiliki peranan penting bagi ibu hamil.
Konsumsi makanan bergizi seperti sayur dan buah bukan hanya sebagai makanan penguat agar ketuban pecah di waktu yang tepat namun juga menangkal radikal bebas sehingga janin terlindungi dengan baik.
Baca Juga: Air Ketuban Pecah Pembukaan 3, Apa yang Harus Dilakukan?
Moms, ternyata ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari atau dikurangi porsinya selama masa kehamilan.
Makanan yang membuat ketuban pecah dini adalah makanan pedas, junk food, makanan dan minuman yang tidak sehat lainnya.
Bukan hanya makanan yang perlu diperhatikan agar air ketuban tidak pecah dini.
Ibu hamil juga disarankan untuk berolahraga agar tidak mengalami gangguan pada air ketuban.
Saat hamil bukan berarti Moms harus terus-menerus berbaring di tempat tidur dan tidak melakukan aktivitas.
Ibu hamil dianjurkan untuk olahraga ringan selama 35-45 menit.
Olahraga dilakukan sebagai salah satu langkah menjaga volume air ketuban.
Ibu hamil tidak boleh merokok untuk menjaga air ketuban tidak pecah dini.
Hindari kontak langsung dengan perokok agar asap berbahaya dari rokok tidak terhirup.
Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan atau bidan.
Pemeriksaan dilakukan untuk memantau kondisi janin, air ketuban dan hal lainnya dan dapat mendeteksi lebih awal jika Moms mengalami masalah pada kehamilan.
Baca Juga: Ketuban Pecah Tapi Tidak Ada Kontraksi, Apakah Berbahaya untuk Janin? Begini Penjelasannya
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR