"Itu (perencanaan) sudah bisa dilakukan dari awal, sehingga si pasiennya sudah siap dari segi fisik, nutrisi, atau dengan faktor-faktor risiko tertentu," lanjut dr. Arief menerangkan.
Menurut dr. Arief, selama masa pandemi, Kemenkes menyarankan untuk pemeriksaan di trimester satu harus 2 kali.
"Lalu, di trimester 2, cukup sekali datang di (usia kehamilan) 20 minggu," ucapnya.
"Nah, di trimester 3, itu juga 3 kali datang," lanjutnya.
Jadi, total pemeriksaan ANC selama kehamilan harus 6 kali kunjungan.
Apabila ada keluhan selama kehamilan, Moms bisa memanfaatkan akses telepon ke pusat kesehatan, dokter, ataupun rumah sakit.
"Kalau ini memang sudah sesuai arahan dari Kemenkes di masa covid ini," ungkap dr. Arief.
Sebetulnya, kata dr. Arief, pemeriksaan ANC dapat dilakukan di hampir seluruh fasilitas kesehatan.
"Jadi, dari layanan primer dengan dokter umum atau bidan. Lalu, di klinik utama sampai rumah sakit," sebutnya.
Pemeriksaan ini dilakukan secara berjenjang tergantung tingkat risikonya.
Pasien dengan tingkat risiko tinggi harus dibawa periksa ke rumah sakit dan langsung dengan dokter spesialis untuk mencegah munculnya komplikasi kehamilan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR