Nakita.id - Reaksi emosi anak ternyata bisa lho diketahui sejak bayi.
Meskipun di usia sangat dini seperti bayi sering kali emosi yang ditunjukkan masih terbatas.
Namun ada cara Moms dan Dads bisa mengetahui reaksi emosi bayi dan melatihnya.
Sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui dan mengenal reaksi emosi bayinya.
Sebab, reaksi emosi berpengaruh pada kehidupan anak nanti, terutama penyesuaian pribadi dan sosialnya.
Awalnya, saat lahir, reaksi emosi bayi masih sederhana. Hanya mengungkapkan emosi kesenangan dan ketidaksenangan.
Ia akan bereaksi senang bila kebutuhan menyusunya terpenuhi, dengan mengeluarkan suara yang tampak puas. Sebaliknya, ia akan bereaksi tak senang dengan menangis bila popoknya basah.
Yang jelas, di bulan-bulan pertama, bayi tak memperlihatkan reaksi emosi yang spesifik, seperti marah. Semua rasa ketidaksenangan akan diekspresikan dengan tangisan.
Nah, pada bulan-bulan pertama ini, respon orang tua terhadap bayi akan berpengaruh nantinya.
Misal, jika pemberian susunya terlambat sementara bayi sangat lapar, maka bayi akan merasa tak nyaman.
Meski dia hanya bisa bereaksi dengan menangis, tapi bibit-bibit emosi rasa kecewa dan marah mulai timbul.
Baca Juga: 4 Cara Ayah Bisa Berperan Sama Mengatakan Tidak pada Si Kecil Tanpa Menggunakan Emosi
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR