Nakita.id – Simak Moms, berbagai cara menurunkan tensi darah ibu hamil yang tinggi dengan bahan alami.
Tensi darah ibu hamil yang tinggi kerap menjadi masalah sehingga perlu tahu bagaimana cara menurunkannya.
Kabar baiknya, tidak perlu menggunakan obat cara menurunkan tensi darah ibu hamil yang tinggi dapat dilakukan dengan bahan alami.
Dilansir dari Step to Health, secara umum, selama 13 sampai 20 minggu pertama kehamilan, tekanan darah turun terus menerus dan stabil.
Penelitian menunjukkan bahwa ini adalah hasil dari peningkatan pelebaran pembuluh darah ginjal dan aktivitas hormonal ibu.
Selanjutnya, tekanan darah naik dari trimester ketiga kehamilan bahkan lebih tinggi daripada sebelum kehamilan.
Selama masa perubahan ini, ibu dapat mengalami komplikasi hipertensi yang mengganggu kehamilan.
Hipertensi dalam kehamilan didefinisikan sebagai peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mm Hg dan peningkatan tekanan diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mm Hg.
Gangguan hipertensi kehamilan sangat bervariasi dan dapat disertai dengan tanda-tanda lainnya:
Seperti sakit kepala, pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tangan, dan wajah, mudah lelah, hingga mual dan muntah terus-menerus.
Meski tekanan darah yang tinggi kembali normal setelah bayi lahir.
Namun, menjaga tekanan darah tetap normal selama kehamilan sangat penting agar bayi tetap sehat.
Oleh karena itu, apa yang dimakan memainkan peran penting dalam mengendalikan tekanan darah.
Simak Moms, apa saja daftar makanan yang wajib dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah saat hamil ini.
Brokoli dikenal dengan banyak efek menguntungkan bagi kesehatan, termasuk kesehatan sistem peredaran darah.
Misalnya, menambahkan sayuran ke dalam makanan dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah.
Dilansir dari Healtline, brokoli sarat dengan antioksidan flavonoid, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Buah jeruk, termasuk jeruk bali, jeruk, dan lemon, dinilai memiliki efek penurun tekanan darah yang kuat.
Mereka sarat dengan vitamin, mineral, dan senyawa tumbuhan yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Dengan mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi.
Studi juga menunjukkan minum jus jeruk dapat membantu mengurangi tekanan darah.
Tomat kaya akan banyak nutrisi, termasuk potasium dan pigmen karotenoid lycopene.
Likopen dikaitkan dengan efek menguntungkan terutama pada kesehatan jantung.
Penelitian menyimpulkan bahwa mengonsumsi tomat meningkatkan tekanan darah dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Sayuran yang bergizi ini juga memiliki manfaat dalam menurunkan tensi yang tinggi pada ibu hamil.
Wortel mengandung senyawa fenolik tinggi, seperti asam klorogenat, p-coumaric, dan caffeic.
Kandungan tersebut membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan, yang dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah.
Seledri adalah sayuran populer yang memiliki efek positif pada tekanan darah.
Hal ini karena mengandung senyawa yang disebut phthalide.
Di mana dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan menurunkan tingkat tekanan darah.
Asupan seledri yang dimasak secara signifikan dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.
Kacang dan lentil kaya akan nutrisi yang membantu mengatur tekanan darah, seperti serat, magnesium, dan potasium.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa makan kacang dan lentil dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Waspada Perempuan Berusia Lanjut Lebih Rentan Terkena Hipertensi! Ini Cara Mengontrol Tekanan Darah
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR