Nakita.id - Moms wajib waspada akan penyakit infeksi pada anak.
Pasalnya, penyakit infeksi pada anak sendiri dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya, khususnya pada bayi dan balita.
Maka dari itu, sebagai orangtua, Moms wajib mempelajari lebih dalam tentang penyakit infeksi pada anak.
Mulai dari penyebab, cara penularan, hingga tips mencegahnya.
Nakita telah mewawancarai salah satu dokter spesialis anak yang saat ini berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah.
Pastikan Moms langsung siapkan catatannya!
Penyakit infeksi sendiri pada dasarnya merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya kuman atau mikroorganisme.
“Bisa virus, bisa bakteri, bisa jamur, ataupun beberapa jenis amoeba,” sebut dr. William Jayadi Iskandar, Sp.A, CIMI saat diwawancarai Nakita (18/11/2022).
“Atau, hewan-hewan lainnya yang bisa menginfeksi atau menular, baik dari orang ke orang ataupun dari hewan ke orang,” lanjut dr. William.
Ada dua penyebab penyakit infeksi pada anak ini bisa terjadi, Moms.
Baca Juga: 7 Fakta Tentang Pneumonia pada Anak yang Harus Moms Waspadai
Yaitu, dari usia anak dan gaya hidup yang dijalankan.
“Kalau anak-anak, secara usia balita memang daya tahan tubuh atau imunitas tubuh belum cukup matang jika dibandingkan dengan orang dewasa,” jelas dr. William.
Maka, jangan heran kalau anak balita lebih rentan terkena penyakit infeksi.
Bahkan, lanjut dr. William, ada beberapa penyakit yang pada orang dewasa tidak menimbulkan gejala tapi pada anak bisa menimbulkan gejala berat.
“Kalau sudah di atas 5 tahun atau remaja, itu biasanya lebih jarang terinfeksi,” ucapnya.
Selain dari daya tahan tubuh anak yang belum matang, gaya hidup juga menjadi salah satu penyebab penyakit infeksi pada anak, Moms.
Mulai dari pola makan, pola tidur, pola istirahat, aktivitas fisik, dan sebagainya.
Menurut dr. William, pada penyakit infeksi pada anak, khususnya pada bayi baru lahir, ada dua cara penularannya.
Pertama adalah infeksi vertikal, infeksi yang ditularkan dari ibu ke bayinya.
Kemudian kedua adalah infeksi horizontal, infeksi yang ditularkan dari lingkungan di sekitarnya.
Baca Juga: 4 Penyakit Infeksi Mulut yang Umum Terjadi pada Anak-anak, Perlu Tahu Cara Pencegahannya
“Kalau penularan secara vertikal misalnya seperti hepatitis C, hepatitis B, atau HIV/AIDS,” sebut dr. William.
“Kemudian, ada juga beberapa penyakit yang terinfeksi bakteri, yang bisa menimbulkan infeksi berat seperti sepsis pada bayi baru lahir,” tambah dr. William lagi.
Sementara itu, infeksi horizontal pada bayi contohnya seperti infeksi saluran napas.
Hal ini disebabkan adanya orang di sekitar bayi yang mengalami batuk pilek, kemudian bisa menular pada bayi.
“Ataupun (infeksi) terkait kebersihan seperti diare, muntah-muntah, dan sebagainya,” ungkap dr. William.
Secara umum, dr. William sangat mementingkan perlunya menerapkan perilaku ‘Bersih Itu Sehat’.
“Seperti (kalau misalnya dalam konteks pandemi sekarang) cuci tangan, pakai masker, kemudian hindari kerumunan atau aktivitas yang melibatkan orang banyak,” sarannya dengan tegas.
Selain itu, dari segi makanan juga harus memberikan makanan yang bersih dan matang untuk anak.
“Jangan setengah matang atau mentah,” ucap dr. William dengan tegas.
“Lalu tentunya juga adalah dengan melengkapi vaksinasi, yang sangat bermanfaat untuk mencegah beberapa penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi tadi,” tambahnya lagi.
Mulai dari BCG, DPT, influenza, hepatitis, dan lain-lain.
Baca Juga: Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan Penyakit Lain Saat Musim Pancaroba, Wajib Diwaspadai
Maka dari itu, sangat penting sekali bagi Moms untuk segera melengkapi vaksinasi anak jika ada yang belum.
“Kemudian juga penyakit yang diperantarai oleh hewan, seperti demam berdarah, tentu saja juga harus dibasmi nyamuknya. Mulai dari gigitan nyamuknya hingga pemberantasan sarang nyamuk,” saran dr. William.
Tips mencegah penyakit infeksi pada anak lainnya juga bisa Moms mulai sejak masa kehamilan, terutama saat merencanakan kehamilan.
Selain itu, saat hamil juga Moms harus rutin melakukan kontrol kehamilan.
“Supaya kondisi janin atau bayinya bisa terpantau (jelas oleh dokter kandungannya),” terang dr. William.
“Dan jika ada beberapa infeksi, terutama infeksi yang mungkin menimbulkan kelainan bawaan pada bayi seperti toksoplasma, rubella, atau herpes, itu harus didireksi setiap merencanakan kehamilan,” lanjut dr. William menerangkan.
Sehingga, lanjutnya, kalau misalnya ibu hamil tidak sengaja terinfeksi, maka harus segera diobati.
“Supaya si bayi tersebut tidak mengalami kelainan bawaan akibat infeksi tersebut,” terangnya.
Nah, itu tadi penjelasan dari dokter spesialis anak terkait penyakit infeksi pada anak.
Jika masih ada hal yang ingin ditanyakan, Moms bisa langsung hubungi dokternya masing-masing.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Waspada Bayi Bisa Rentan Alami Infeksi Telinga, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR