Vitamin C memang membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, menetralkan polusi, dan dibutuhkan untuk membuat antibodi.
Selain itu, vitamin C juga membantu penyerapan nutrisi (termasuk zat besi) dalam usus dan melancarkan aliran darah.
Setiap ibu hamil pasti akan diresepkan tablet folic acid alias asam folat oleh dokter kandungannya sejak awal kehamilan.
Pasalnya, kebutuhan asam folat yang tadinya cuma 50 mikogram, selama kehamilan meningkat jadi 800 mikogram hingga 1 miligram per harinya. Kalau tidak, ibu hamil akan mengalami anemia megaloblastik.
Gejalanya tak beda dengan anemia umumnya, yaitu lesu, mudah lelah, kurang darah, cepat mengantuk, napas pendek, peradangan pada lidah, mual, nafsu makan hilang, sakit kepala, pingsan, pucat, dan agak kekuningan.
Kendati sudah diberikan tablet asam folat, ibu hamil tetap perlu mengonsumsi makanan sumber asam folat.
Yang perlu diingat, asam folat sangat rentan terhadap pemanasan tinggi. Jadi, jangan memasak sayuran terlalu matang.
Moms bisa menumisnya atau malah dilalap saja, asalkan sebelumnya dicuci bersih.
Lain halnya dengan olahan hewan semacam daging atau hati, harus dimasak hingga matang betul.
Biasanya, olahan hewan kualitasnya lebih tinggi sehingga daya serapnya juga lebih baik.
Nah, itu dia vitamin dan mineral untuk ibu hamil. Semoga bermanfaat! (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: 4 Rekomendasi Vitamin Anak Penambah Darah yang Aman, Tanpa Efek Samping, Apa Saja?
Meriahkan BKGN 2024, Pepsodent dan BAZNAS Sebarluaskan Edukasi dan Layanan Kesehatan Gigi Gratis Bagi 5.000 Anak Yatim Piatu
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR