Nakita.id - Banyak yang penasaran mengenai manfaat makan jagung untuk perkembangan bayi.
Jagung merupakan jenis biji-bijian yang kaya karbohidrat dan serat yang memiliki rasa manis.
Jagung juga mengandung protein dan beberapa makronutrien yang bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
Namun, banyak yang bertanya-tanya apakah bayi bisa mencerna jagung dengan nyaman.
Melansir Momjunction, AAP merekomendasikan bayi untuk diberi makanan konvensional seperti sereal, buah, sayuran, dan jagung tumbuk.
Jagung bisa diperkenalkan ke bayi sejak usia 6 bulan.
Kenalkan jagung ketika bayi sudah bisa mengonsumsi makanan padat.
Untuk pengenalan menu jagung, disarankan Moms memberikan menu bubur jagung.
Secara bertahap, Moms bisa memberikan jagung dalam beberapa tekstur mulai dari bubur, krim, hingga biji-bijian utuh setelah bayi bisa mengunyahnya dengan baik.
Berikut penjelasan mengenai manfaat makan jagung untuk bayi.
Pada 100 gram jagung mengandung sekitar 350 kalori.
Baca Juga: Manfaat Makan Jagung untuk Kecantikan yang Jarang Diketahui, Bagus untuk Kulit dan Wajah!
Bila bayi kekurangan berat badan, maka Moms bisa memberikan menu jagung untuk menambah berat badan.
Bahkan bayi yang berat badannya normal bisa diberi jagung untuk menjaga berat badannya tetap stabil.
Jagung kaya akan vitamin B kompleks.
Thiamin mendukung saraf dan perkembangan otak.
Sedangkan kandungan niasin pada jagung meningkatkan metabolisme, terutama gula, protein, dan asam folat.
Folat yang terkandung pada jagung juga membantu perkembangan sel baru.
Pada jagung mengandung fosfor, kalium, magnesium, dan zat besi.
Fosfor bisa mendukung kesehatan tulang.
Sedangkan potasium dan magnesium diperlukan untuk fungsi otot dan saraf.
Zat besi bisa membantu meningkatkan perkembangan otak.
Jagung kaya vitamin E yang bisa jadi sumber antioksidan.
Baca Juga: Ketahui Manfaat Makan Jagung Sebelum Tidur, Efeknya Bikin Kaget
Antioksidan bisa melindungi sel dari kerusakan.
Ini mengandung asam ferulic senyawa fenolik yang merupakan agen anti-karsinogenik.
Selain itu, antioksidan tinggi juga bisa mencegah kerusakan jaringan dan DNA pada tubuh.
Kehadiran serat membuat jagung jadi pencahar yang baik.
Jika Moms sering alami masalah sembelit, maka jagung bisa mengatasinya.
Biji jagung merupakan pencahar alami yang bisa meredakan sembelit.
Jagung kaya vitamin A yang merupakan sumber beta karoten yang bisa memberikan penglihatan lebih baik.
Beta karoten bukan merupakan bagian dari vitamin A, namun berperan sebagai antioksidan yang baik untuk kulit bayi.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai manfaat jagung untuk perkembangan bayi.
Meski jagung aman untuk bayi, namun sebaiknya tidak diberikan pada bayi yang memiliki alergi.
Bayi yang alergi jagung harus menghindari jagung dan turunannya.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR