Nakita.id - Air putih memiliki sejuta manfaat bagi tubuh.
Tak hanya mampu menghidrasi tubuh, air putih juga dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan secara menyeluruh.
Bahkan, setiap sebelum dan sesudah beraktivitas pun, Moms disarankan mengonsumsi air putih.
Salah satunya adalah sebelum tidur.
Mengutip dari laman resmi Puskesmas Kubu Raya, manfaat minum air putih sebelum tidur adalah sebagai berikut:
- meningkatkan kualitas tidur
- menjaga suhu tubuh
- menjaga fungsi organ tubuh
- mencegah sakit kepala
- mengurangi gejala flu
Tapi tahukah Moms, kebiasaan minum air putih sebelum tidur juga bisa memicu atau menimbulkan risiko.
Mengutip dari Web MD, minum air putih sebelum tidur ternyata bisa meningkatkan risiko nokturia seseorang.
Nokturia adalah peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari.
Saat tertidur, tubuh manusia menghasilkan lebih banyak hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin. Kombinasi tersebut kemudian mengurangi kebutuhan orang untuk buang air kecil di malam hari dan membantu mereka tidur tanpa gangguan.
Sedangkan berulang kali bangun bisa mengurangi durasi dan kualitas tidur.
Bukan hanya itu Moms, noktaria ini juga punya risiko lain. Ketika tidur seseorang terganggu oleh nokturia, dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup mereka.
Ingatan, konsentrasi, dan suasana hati seseorang dapat dipengaruhi secara negatif oleh kurang tidur.
Berikut ini adalah berbagai hal yang dapat meningkatkan risiko nokturia:
- Hipertrofi prostat jinak
- Kandung kemih terlalu aktif
- Diabetes
- Infeksi kandung kemih
Baca Juga: Dikira Menyehatkan, Ternyata Ini Risiko Tersembunyi di Balik Kebiasaan Minum Air Putih Sebelum Tidur
- Penyakit jantung
- Sembelit
- Obat tertentu
- Depresi
Nokturia dapat terjadi pada siapa saja atau pada usia berapa pun tetapi lebih sering terjadi pada orang tua.
Seseorang harus minum air putih kapan pun mereka merasa dehidrasi atau jika ada kemungkinan dehidrasi yang tinggi.
Tanda-tanda dehidrasi meliputi, haus, mulut, bibir, mata dan saluran hidung kering, hanya mengeluarkan sedikit air kencing, buang air kecil kurang dari empat kali sehari, urin berbau kuat dan berwarna gelap.
Menurut European Food Safety Authority (EFSA), bisa berakibat fatal jika seseorang kehilangan lebih dari 10 persen air tubuh mereka.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Food and Nutrition Board (FNB) mengatakan, haus saja sudah cukup untuk membimbing kebanyakan orang tentang berapa banyak minuman.
Namun, FNB menyarankan agar perempuan mengkonsumsi sekitar 2,7 liter air setiap hari dan laki-laki sekitar 3,7 liter.
Jumlah ini termasuk air yang didapat dari makan, yang diperkirakan menghasilkan 19 sampai 20 persen asupan harian.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR