Nakita.id – Selama kehamilan, Moms perlu memperhatikan pantangan ibu hamil agar tidak keguguran.
Pantangan ibu hamil dapat menjadi petunjuk untuk menjalani kehamilan dengan baik.
Hal-hal yang termasuk ke dalam pantangan ibu hamil dapat menghindarkan dari risiko keguguran.
Pantangan yang harus dihindari berupa aktivitas maupun gaya hidup yang dapat membahayakan bayi.
Oleh karena itu, Moms perlu mencari tahu apa saja hal yang boleh dilakukan dan tidak selama kehamilan.
Keguguran dapat terjadi karena janin berhenti tumbuh dan dapat disebabkan oleh banyak hal yang mungkin berada di luar kendali.
Gejala keguguran yang paling umum adalah pendarahan yang bervariasi dari bercak coklat muda hingga pendarahan berat berwarna merah terang atau keluar gumpalan darah.
Tanda lain yang mungkin dikenali antara lain nyeri atau kram di perut bagian bawah hingga nyeri punggung bagian bawah.
Meski demikian, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk menurunkan risiko keguguran.
Berikut ini adalah pantangan ibu hamil supaya tidak terjadi keguguran.
Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, Moms.
Baca Juga: Ketahui Fakta di Balik Pantangan Ibu Hamil Keluar Malam dan Apa Bahayanya?
Rokok mengandung zat berbahaya seperti tar, nikotin, dan karbon monoksida yang membahayakan ibu dan bayi.
Menurut CDC, merokok menyebabkan komplikasi plasenta dan memperlambat perkembangan janin yang dapat mengakibatkan keguguran.
Tinjauan sistematis tahun 2014 yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology melaporkan bahwa setiap batang rokok yang dihisap per hari meningkatkan risiko relatif keguguran sebesar 1 persen.
Selain itu, studi tersebut juga melaporkan bahwa perokok pasif meningkatkan risiko keguguran sebesar 11%.
Hal yang sama juga terjadi apabila ibu hamil minum alkohol.
Tidak diketahui jumlah alkohol, jenis alkohol atau waktu minum yang dianggap aman selama kehamilan.
Menurut CDC, alkohol dalam darah ibu dapat diteruskan ke bayi melalui tali pusat yang menyebabkan kerusakan fisik, mental dan meningkatkan kemungkinan keguguran atau kelahiran mati.
Dalam sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Alcoholism: Clinical and Experimental Research menemukan bahwa minum alkohol selama kehamilan meningkatkan risiko keguguran sebesar 19%.
Tempat-tempat seperti sauna, jacuzzi dan semacamnya membuat wanita hamil berisiko mengalami kepanasan hingga dehidrasi.
Kenaikan suhu inti ibu yang signifikan dapat memengaruhi perkembangan bayinya, terutama selama trimester pertama.
Dilansir dari emedicineHealth, beberapa penelitian telah menemukan bahwa risiko keguguran dapat berlipat ganda jika wanita hamil menggunakan salah satunya selama trimester pertama.
Terapi ini umumnya aman selama kehamilan, tetapi perut wanita hamil tidak boleh dipijat selama trimester pertama.
Akupunktur juga umumnya aman selama kehamilan, tetapi titik akupunktur tertentu harus dihindari.
Periksa label produk pembersih untuk memastikan tidak ada peringatan bagi ibu hamil.
Selama kehamilan, disarankan untuk menghindari pembersihan rumah tangga biasa terutama yang mengandung bahan kimia tertentu.
Ada beberapa bahan kimia yang harus hindari selama kehamilan. Karena, bisa sangat berbahaya dan dapat menyebabkan keguguran.
Beberapa kapur barus dan pengharum toilet mengandung bahan kimia yang disebut naftalena yang dapat merusak sel darah.
Gejala yang mungkin terjadi setelah terpapar naftalena dalam jumlah besar meliputi kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, dan diare.
Parasit yang ditemukan pada kotoran kucing yang disebut Toxoplasma gondii dapat berbahaya bagi ibu hamil.
Paparan parasit ini dapat meningkatkan risiko keguguran atau lahir mati.
Bayi yang lahir dengan parasit ini dapat mengalami masalah kesehatan yang serius, termasuk kejang dan cacat mental.
Hal ini juga dapat menyebabkan masalah penglihatan.
Baca Juga: Sederet Pantangan Ibu Hamil yang Harus Dihindari Demi Kesehatan Janin
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR