Folat atau asam folat adalah sejenis vitamin B dan nutrisi yang larut dalam air yang membantu menyelamatkan dari cacat tabung saraf selama masa kehamilan.
Nutrisi ini memainkan peran penting dalam produksi hemoglobin.
Hemoglobin adalah protein yang ditemukan dalam sel darah merah, yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Selama kehamilan, kadar hemoglobin wanita harus optimal untuk memastikan pasokan oksigen yang tepat.
Dilansir dari Parenting Firstcry, pada trimester pertama kehamilan, kadar hemoglobin wanita harus antara 11,6 g/dL dan 13,9 g/dL.
Pada trimester kedua, kadar hemoglobin berkisar antara 9,7 g/dL dan 14,8 g/dL. Dan, pada trimester terakhir kehamilan, jumlah hemoglobin antara 9,5 g/dL dan 15 g/dL dianggap ideal.
Kadar hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh karena hemoglobin membawa oksigen ke jaringan.
Gejala yang dapat terlihat seperti sakit kepala, kulit pucat, kelelahan, pernapasan yang sulit, atau detak jantung yang tidak teratur dapat menunjukkan kadar hemoglobin yang rendah.
Tingkat hemoglobin di bawah 5,0 g/dL (50 g/L) dianggap sangat rendah. Ini dapat menyebabkan gagal jantung dan kondisi yang mengancam jiwa jika tidak segera diperbaiki.
Selain itu, kadar hemoglobin yang rendah selama kehamilan juga meningkatkan risiko berat lahir rendah dan kelahiran prematur.
Oleh karena itu, mempertahankan kadar hemoglobin yang tepat selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi.
Baca Juga: Masih Banyak Moms yang Belum Tahu, Ternyata Semudah Ini Menambah HB Normal untuk Ibu Hamil
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR