Nakita.id - Inilah cara atasi asam lambung naik saat hamil, bisa menggunakan obat yang aman untuk ibu hamil.
Atau Moms juga bisa memilih bahan alami yang bisa mengobati asam lambung dengan cepat selama masa kehamilan.
Moms bisa memilih salah satunya. Jika tidak takut mengonsumsi obat asam lambung, bisa langsung dibeli.
Tapi kalau tidak ingin mengonsumsi obat bisa memanfaatkan bahan alami yang ada di rumah saja.
Jahe merupakan obat herbal alami yang efektif mengurangi asam lambung.
Cara mengonsumsinya, yaitu dengan minum secangkir teh jahe sesuai kebutuhan untuk menenangkan perut dan menghilangkan gangguan pencernaan.
Moms juga bisa makan permen jahe atau langsung menyeduh jahe sendiri.
Mula-mula, bersihkan dan rebus 2 buah jahe dalam 4 gelas air.
Tambahkan rasa dengan lemon atau madu sebelum diminum.
Perlu diingat, batasi konsumsi jahe 3-4 gram per hari karena bila mengonsumsi jahe terlalu banyak bisa sebabkan perut terasa mulas dan tenggorokan panas seperti terbakar.
Akar licorice bisa membantu meredakan kejang otot dan peradangan pada saluran cerna.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Mual Akibat Asam Lambung Naik Pakai Obat Herbal
Caranya cukup mudah, Moms tinggal mengunyah asam licorice.
Bila tidak suka mengunyah akar licorice langsung, Moms bisa menyeduh akar licorice dengan air mendidih lalu meminumnya.
Sebaiknya tidak mengonsumsi akar licorice lebih dari 2,5 gram akar licorice kering per hari.
Teh kamomil bisa mengurangi asam lambung di saluran cerna.
Kamomil juga bertindak sebagai anti inflamasi dan menghentikan rasa sakit.
Moms cukup menyeduh 2 kantong teh kamomil ke dalam secangkir air, lalu tambahkan madu.
Minum sesuai kebutuhan untuk meredakan gangguan pencernaan.
Antasida adalah salah satu pilihan obat asam lambung di apotek untuk ibu hamil yang bertugas menetralkan jumlah asam pada tubuh.
Di samping itu, antasida juga bekerja dengan cara melapisi lapisan esofagus (kerongkongan) dari asam.
Obat ini biasanya diminum satu jam setelah makan dan sebelum tidur.
Sebelum mengonsumsi obat-obatan jenis antasida tersebut, pastikan Moms sudah membaca keterangan pada label obat maupun memerhatikan instruksi dari apoteker.
Baca Juga: Amankah Pengidap Asam Lambung Minum Kopi? Begini Penjelasannya
Antasida termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C alias mungkin berisiko, menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Jika kadar magnesium serta natrium di dalam obat antasida tidak terlalu tinggi, kemungkinan besar aman untuk diminum oleh ibu hamil.
Kadar magnesium serta natrium yang terkandung dalam obat asam lambung terlalu tinggi dapat berpotensi mengganggu proses kontraksi selama persalinan.
Maka itu, alangkah baiknya untuk membaca komposisi obat serta keterangan lainnya yang tercantum pada label obat tersebut.
Hindari minum obat antasida saat hamil tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Perhatikan juga kemungkinan efek samping yang ditimbulkan dari obat pereda asam lambung untuk ibu hamil ini.
Obat antasida bisa menimbulkan efek samping berupa sembelit dan memperbanyak penumpukan cairan pada jaringan tubuh.
Moms juga tidak disarankan untuk minum obat antasida bersamaan dengan suplemen zat besi.
Pasalnya, antasida berisiko menghentikan aliran zat besi sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh.
Sucralfate adalah obat asam lambung yang hadir dalam bentuk cair dengan fungsi untuk memulihkan lapisan sistem pencernaan yang terluka.
Selain itu, obat ini juga bisa membantu melindungi sistem pencernaan dari paparan asam dan enzim yang berisiko menimbulkan iritasi.
Baca Juga: Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Minum Susu? Simak Manfaat Susu dan Efek Sampingnya
Jangan khawatir, karena sucralfate terbukti aman diminum saat hamil.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B alias tidak berisiko pada beberapa penelitian, menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Hanya saja, obat ini biasanya diperoleh melalui resep dokter. Moms bisa minum obat ini sebanyak 2-4 kali sehari.
Aturan minumnya 1 jam sebelum makan saat perut kosong maupun 2 jam setelah makan.
Obat asam lambung ini aman diminum dalam kurun waktu 4-8 minggu bila dokter mengizinkan.
Jika konsumsi obat antasida dan alginat saja dirasa tidak cukup ampuh untuk mengobati gejala, pilihan obat lainnya mungkin diperlukan guna mengurangi jumlah asam lambung.
Obat asam lambung lainnya yang bisa diberikan untuk ibu hamil yakni cimetidine (Tagamet), ranitidine (Zantac), dan famotidine (Pepcid).
Kesemuanya termasuk kelompok obat H2-receptor blockers dengan aturan minum biasanya sebanyak satu kali sehari.
Menurut Stanford Children’s Health, obat H2-receptor blocker bekerja dengan cara mengurangi kadar asam yang tinggi di dalam perut.
Jenis obat H2- receptor blockers termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B alias tidak berisiko pada beberapa penelitian, menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Itu sebabnya, obat ini diyakini aman untuk dikonsumsi oleh ibu selama masa kehamilan, baik trimester pertama, trimester kedua, maupun trimester ketiga.
Baca Juga: 7 Jenis Buah yang Baik dan Buruk Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
Namun, agar lebih aman, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter atau apoteker Moms.
Pilihan obat PPI untuk mengatasi asam lambung pada ibu hamil bisa menggunakan lansoprazole (Prevacid).
Obat lansoprazole termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B alias tidak berisiko pada beberapa penelitian, menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Semenetara jenis obat PPI lainnya seperti omeprazole, rabeprazole (Aciphex), pantoprazole (Protonix), dan esomeprazole (Nexium), berbeda.
Beberapa obat tersebut termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C alias mungkin berisiko.
Obat PPI bisa dibeli secara bebas di apotek maupun melalui resep dokter untuk dosis yang lebih tinggi.
Aturan minum obat ini sebaiknya sekali dalam sehari atau sesuai dengan anjuran dokter maupun apoteker.
Obat ini sebaiknya hanya diberikan untuk ibu hamil ketika obat H2-receptor blockers dalam dosis normal tidak bisa menyembuhkan asam lambung.
Singkatnya, ada beberapa jenis obat antasida yang aman diminum oleh ibu hamil, tetapi ada juga yang tidak.
Supaya lebih aman, selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai jenis obat asam lambung terbaik selama masa kehamilan.
Penggunaan obat yang tidak direkomendasikan saat hamil berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan bagi ibu dan bayi di dalam kandungan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Mual Akibat Asam Lambung Naik Pakai Obat Herbal
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR