Nakita.id - Ada 6 cara mengatasi bayi muntah yang sangat efektif yang bisa Moms lakukan di rumah dulu sebelum pergi ke dokter.
Tapi sebelumnya Moms juga harus tahu penyebab bayi muntah yang sangat sering terjadi.
Hal ini agar Moms lebih bijak dalam memilih cara penanganannya.
Karena bayi yang terus-terusan muntah akan rewel, dan ini tidak enak didengar dan dirasakan.
Moms juga akan kasihan karena melihat anak terus kesakitan.
Sebagian besar bayi muntah karena penyakit bakteri.
Tetapi, di samping itu, mungkin juga ada penyebab lain muntah pada bayi baru lahir, yaitu:
- Refleks gag karena overfeeding
- Infeksi virus atau infeksi saluran pernafasan
- Mabuk perjalanan
- Terlalu banyak menangis
Baca Juga: Bayi Muntah Setelah Minum ASI, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Zat beracun
- Obstruksi di usus
- Stenosis pilorus
Untuk mengatasi bayi yang muntah, Moms bisa melakukan hal-hal di bawah ini.
Ketika bayi tiba-tiba muntah, pastikan muntahnya sudah selesai baru kemudian dengan hati yang tenang, Moms dapat mencoba memberikan sedikit cairan (ASI jika anak usia di bawah 6 bulan) secara perlahan-lahan.
Hal ini bertujuan untuk menggantikan cairan yang hilang agar tubuh tetap terhidrasi.
Setelah memberi asupan cairan yang pertama, jangan terburu-terburu untuk mengambil tindakan selanjutnya.
Perhatikan kondisi bayi secara seksama dan jangan sekali-kali ditinggalkan.
Jika selama 3-4 jam sesudahnya bayi tidak muntah kembali, maka pemberian asupan cairan dapat ditambahkan sedikit demi sedikit.
Sekali lagi, hal ini diperlukan untuk menggantikan cairan yang keluar dan menjaga bayi tetap terhidrasi.
Hindari pemberian susu beserta turunannya dan makanan padat (jika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas).
Baca Juga: Daftar Obat Bayi Muntah untuk Atasi Perut Kembung dan Masuk Angin
Mengapa demikian?
Muntah membuat bayi mengeluarkan banyak cairan, oleh karena itu hal yang paling dMomstuhkan adalah asupan cairan.
Pemberian produk susu atau makanan padat tidak akan menghentikan muntah dan bayi berpotensi menjadi semakin cranky atau rewel.
Muntah terus menerus artinya tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang biasanya dimuntahkan.
Untuk menghentikan muntah dan agar tubuh tetap mendapatkan cairan, maka Si Kecil harus diberikan obat anti muntah.
Tujuan memberikan obat adalah mencegah dehidrasi akibat cairan yang terus menerus dikeluarkan.
Tanda awal dehidrasi adalah bayi menjadi haus dan minum lebih banyak, gejala lanjutan berupa menangis tanpa air mata, bibir kering, lemas, tidak mau makan dan minum, mengantuk, mata cekung (lebih masuk ke arah belakang kepala), BAK sedikit berwarna kuning pekat serta bau pesing, atau tidak BAK sama sekali selama lebih dari 3 jam.
Tidak dapat dipungkiri, muntah muntah membuat bayi menghabiskan banyak tenaga.
Tetapi Moms harus waspada apakah memang bayi benar-benar mengantuk, atau bayi mengantuk karena penurunan kesadaran akibat dehidrasi berat.
Jadi bila gejala dehidrasi semakin berat, atau disertai dengan gejala lain seperti kejang atau tertidur terus, maka jangan tunggu lebih lama lagi, segera bawa bayi berobat.
Kemudian dokter akan menilai apakah bayi perlu dirawat.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR