Melansir dari laman Tastylicious, pH ramen lebih condong pada jumlah netral, hanya saja ada kandungan asam di dalamnya.
Artinya, saat dicerna perut, mie instan ini akan menjadi asam dan memicu produksi asam lambung berlebih.
Apalagi, mie instan tidak memiliki kandungan nutrisi yang bergizi untuk tubuh.
Mie instan jenis ramen contohnya memiliki pH antara 7-8, ini berlaku hanya bentuk mie saja dan bukan yang sudah dimasak.
Kondisi ini membuat mie memiliki pH dan kandungan asam yang lebih rendah dan bisa bertambah setelah dimasak.
Pasalnya, bumbu, kecap, sayuran kering dan saus tomat bisa meningkatkan kadar keasaman pada mie instan.
Ini sebabnya, mie instan adalah makanan yang buruk untuk para penderita asam lambung.
Seperti kita tahu, mie instan adalah makanan yang diproses dan tidak banyak memiliki manfaat kesehatan.
Dalam satu paket mie instan, biasanya terdapat 195 kalori.
Jumlah ini cukup banyak mengingat mie instan bisa dikonsumsi dalam sekali makan.
Baca Juga: 5 Obat Asam Lambung yang Dijual di Apotek dan Sesuai Anjuran Dokter
Selain itu, kalori tersebut merupakan karbohidrat dan lemak yang diproses yang membuatnya sulit dicerna.
Ini membuat lambung harus memproduksi lebih banyak asam yang kemudian memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Ditambah, makanan kemasan tidak mengandung antioksidan atau senyawa yang baik untuk pencernaan.
Baca Juga: Jenis Camilan Sehat Cocok untuk Penderita Asam Lambung, Anti Kembung dan Mual
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR