Nakita.id - Bagi pengidap asam lambung, pernahkan kalian berpikir untuk berhenti mengonsumsi mie instan?
Salah satu penyebab asam lambung adalah pola makan dan konsumsi makanan yang kurang baik.
Asupan makanan tidak teratur menjadi salah satu faktor risiko penyebab GERD.
Saat kambuh, asam lambung akan naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa mual hingga dada panas.
Asam lambung tergolong parah jika kambuh lebih dari dua kali dalam satu minggu.
Makanan pemicu asam lambung di antaranya adalah makanan pedas, makanan berlemak, manisan, alkohol, roti, minuman soda, kafein dan mie instan.
Faktor yang berpengaruh besar memicu asam lambung adalah porsi makan mie instan.
Selain itu, bumbu saus tomat pada mie instan juga bisa memicu naiknya asam lambung ke esofagus.
Itu sebabnya, penderita asam lambung atau GERD dianjurkan untuk berhenti mengonsumi mie instan dalam jumlah banyak.
Meskipun harus mengonsumsi mie instan, pastikan kalian membatasi porsi dan frekuensinya.
Yuk simak penjelasan lengkapnya!
Baca Juga: Amankah Penderita Asam Lambung Minum Lemon? Simak Faktanya di Sini!
Melansir dari laman Tastylicious, pH ramen lebih condong pada jumlah netral, hanya saja ada kandungan asam di dalamnya.
Artinya, saat dicerna perut, mie instan ini akan menjadi asam dan memicu produksi asam lambung berlebih.
Apalagi, mie instan tidak memiliki kandungan nutrisi yang bergizi untuk tubuh.
Mie instan jenis ramen contohnya memiliki pH antara 7-8, ini berlaku hanya bentuk mie saja dan bukan yang sudah dimasak.
Kondisi ini membuat mie memiliki pH dan kandungan asam yang lebih rendah dan bisa bertambah setelah dimasak.
Pasalnya, bumbu, kecap, sayuran kering dan saus tomat bisa meningkatkan kadar keasaman pada mie instan.
Ini sebabnya, mie instan adalah makanan yang buruk untuk para penderita asam lambung.
Seperti kita tahu, mie instan adalah makanan yang diproses dan tidak banyak memiliki manfaat kesehatan.
Dalam satu paket mie instan, biasanya terdapat 195 kalori.
Jumlah ini cukup banyak mengingat mie instan bisa dikonsumsi dalam sekali makan.
Baca Juga: 5 Obat Asam Lambung yang Dijual di Apotek dan Sesuai Anjuran Dokter
Selain itu, kalori tersebut merupakan karbohidrat dan lemak yang diproses yang membuatnya sulit dicerna.
Ini membuat lambung harus memproduksi lebih banyak asam yang kemudian memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Ditambah, makanan kemasan tidak mengandung antioksidan atau senyawa yang baik untuk pencernaan.
Baca Juga: Jenis Camilan Sehat Cocok untuk Penderita Asam Lambung, Anti Kembung dan Mual
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR