Menangis sesekali saat buang air besar sering terjadi pada bayi.
Namun, jika bayi menangis berlebihan saat buang air besar, dan melihat demam, kesulitan makan, dan darah di tinja, sebaiknya bawa ke dokter anak.
Dr. Rubin mengamati, bayi yang lebih tua mungkin masih banyak menangis, tetapi selama kotorannya lunak dan buang air besar setiap satu atau dua hari, itu normal.
Namun, jika kotorannya keras itu adalah tanda sembelit dan harus segera ditangani.
Moms selalu dapat menggunakan beberapa tip praktis untuk membantu mereka mengatasi rasa sakit dan menghentikan tangisan mereka seperti berikut ini:
- Jika Moms masih menyusui, cobalah dan ubah pola makan dan lihat apakah bayi mengeluarkan feses yang lunak setelahnya.
- Sertakan makanan berserat tinggi, seperti brokoli, pir, plum, dan pisang dalam makanan bayi yang sudah mulai mengonsumsi makanan padat.
- Jaga agar bayi tetap terhidrasi dengan memberinya susu dari waktu ke waktu. Untuk bayi yang berusia lebih dari enam bulan, Moms bisa memberi mereka air atau jus pir.
- Pijat dengan lembut pusar dan area perut bayi. Juga bisa mengayuh kaki mereka untuk membantu mereka melepaskan kelebihan gas.
- Letakkan kompres hangat di perut mereka untuk membantu mereka buang air besar dengan lebih nyaman. Juga, pastikan untuk menyendawakan bayi setelah setiap menyusui.
- Probiotik dapat membantu meredakan gejala kolik pada bayi. Konsultasikan dengan dokter anak dan berikan perawatan yang sesuai.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR