Salah satunya ketika menderita batu ginjal. Batu ginjal dapat menyebabkan perubahan warna urine pada kehamilan.
Meskipun merupakan kondisi langka selama kehamilan, batu ginjal mengganggu fungsi normal ginjal. Hal ini dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan muntah disertai darah dalam urine.
Kondisi ini terjadi ketika sel darah merah bocor ke dalam urine, memberikan semburat coklat tua hingga merah.
Hematuria bisa jadi karena infeksi, batu, tumor, penggunaan pengencer darah, beberapa gangguan metabolisme yang berinteraksi dengan asupan makanan, trauma, atau masalah pembuluh darah.
Tapi tahukah Moms, urine dapat berubah keruh karena alkalinitas tinggi jika mengonsumsi banyak buah dan sayuran tetapi sedikit biji-bijian, produk susu, atau daging.
Setelah mengetahui apa saja penyebab dibalik warna urine bisa berubah, ibu hamil bertanya-tanya apakah harus menemui dokter karena perubahan ini.
Moms perlu memeriksakan diri ke dokter jika melihat perubahan warna urine yang terus-menerus.
Atau, jika ada darah dalam urine, sakit parah saat buang air kecil, dan sering buang air kecil.
Setelah itu, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan merekomendasikan urinalisis dan tes darah.
Urinalisis akan memeriksa sel darah merah, sel darah putih, kadar protein, bakteri, dan senyawa asing lainnya yang ada dalam urin.
Tes darah dapat membantu menentukan kadar enzim hati dan fungsi ginjal. Hasilnya akan memberikan petunjuk mengapa terjadi perubahan warna urine.
Baca Juga: Penjelasan Panduan Ukuran Normal Lingkar Perut Ibu Hamil Setiap Usia Kehamilan
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR