Anak mungkin memiliki gambaran dunia nyata yang sangat menyimpang dari pendidikan yang diterima dari menonton TV.
Menonton TV bisa membuat anak kecanduan.
Anak jadi betah berjam-jam terpaku di depan TV.
Ini membuat anak bisa kehilangan banyak waktu di situasi nyata.
Padahal, bila anak bersosialisasi langsung dengan orang lainnya bisa mengembangkan berbagai fungsi otaknya.
Anak yang belajar di dunia nyata akan lebih banyak mempelajari ilmu daripada dari menonton TV.
Bila balita terus menerus terpapar TV, bisa mematikan kemampuan berpikirnya.
Sehingga membuat anak kehilangan sikap inisiatif.
Sebab, acara TV biasanya hadir dengan aktivitas yang sudah diprogram.
Sehingga, membuat balita berinisiatif dan berpikir atau melakukan sesuatu.
Ketika balita terlalu banyak menonton TV maka bisa membuat anak lebih lambat untuk mampu membaca.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR