Nakita.id - Seorang ibu harus tahu tips dan trik ASI tidak bau amis.
Menyusui merupakan masa yang wajib dilakukan para ibu baru.
Pasalnya, menyusui memiliki sederet manfaat yang bagus untuk bayi dan ibu itu sendiri.
Salah satunya adalah untuk membentuk ikatan erat antara ibu dan anak.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa menyusui menjadi tantangan tersendiri.
Banyak sekali masalah yang mau tidak mau harus dihadapi, seperti ASI tiba-tiba berbau amis ketika menyusui Si Kecil.
Kadang Si Kecil jadi tidak mau minum karena ASI bau amis.
Salah satu masalah dalam menyusui adalah ASI bau amis.
Jangan khawatir dulu, karena aktivitas lipase yang tinggi justru tidak akan menimbulkan hal buruk pada bayi di masa yang akan datang.
Akan tetapi, tak semua bayi akan mentolerir ASI yang disimpan dengan rasa atau bau baru, sehingga Moms memerlukan solusi untuk mencegah bau amis pada ASI yang bisa muncul kapan saja.
Lalu bagaimana cara mencegah ASI bau amis?
Baca Juga: 5 Alasan Bayi Tidak Mau Menyusu dan Bagaimana Cara Mengatasinya, Cari Tahu di Sini Moms!
Tenang, Nakita akan memberikan tips dan trik ASI tidak bau amis.
Melansir dari berbagai sumber, Moms cukup lakukan hal ini.
Sebenarnya Moms hanya perlu menjaga pola makan saja.
Jangan berpikir karena Moms sedang memberikan ASI pada Si Kecil terus makan sembarangan.
Pola makan saat menyusui juga harus dikontrol agar lebih aman untuk Si Kecil.
Nah, karenanya hal seperti mengetahui makanan yang tidak boleh dimakan selama menyusui juga wajib diketahui Moms.
Apa saja makanan yang tidak boleh dimakan selama menyusui?
- Alpukat
- Kefir
- Kimchi
- Daging ayam
Baca Juga: Dukung 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak, Ketahui Ragam Vitamin dan Mineral yang Wajib Ibu Konsumsi
- Apel
- Nasi atau gandum
Moms harus tahu, rasa pada ASI dapat berubah dengan cepat dalam 24 jam atau selama beberapa hari.
Salah satu cara yang bisa Moms lakukan adalah dengan menguji berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum rasanya bisa berubah.
Misalnya, apabila Moms menyadari bahwa ASI membutuhkan waktu 4 hari untuk mengubah rasanya, maka berarti sejak memompanya, Moms memiliki 4 hari untuk menggunakan ASI ini sebelum rasanya berubah.
Percaya atau tidak? Mengatur tekanan dan kecepatan pada pompa ASI justru dapat mencegah munculnya bau amis pada ASI itu sendiri, Moms.
Hal ini telah ditunjukkan dalam sebuah studi, dimana beberapa ibu menemukan bau ASI yang mereka simpan membaik ketika mereka menurunkan tekanan dan kecepatan pompa ASI.
Terakhir, Moms mungkin juga bisa coba memberi air panas untuk menyimpan ASI yang sudah dipompa dalam waktu yang lebih lama.
Tujuannya adalah untuk menghangatkan kembali ASI dimana gelembung terbentuk.
Namun, penting untuk diingat agar Moms tidak memanaskannya terlalu lama hingga mendidih, karena dapat merusak nutrisinya.
Setelah dipanaskan, segera dinginkan ke dalam mangkuk berisi air es untuk mengurangi suhu dengan aman sebelum disimpan kembali.
Baca Juga: Tips Membangun Kepribadian dan Karakter Anak yang Bisa Dilakukan Ibu
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR