Tentu hal tersebut bukanlah perilaku yang tepat. Pada zaman dahulu, mungkin mengasuh anak secara tegas dengan cara membentak dan memarahi ketika mereka salah masih banyak ditemukan.
Meskipun ada yang berhasil dengan penerapan tersebut, ada juga yang gagal karena menyisakan luka batin pada diri sang anak.
Akan tetapi, jaman telah berubah tentunya hal tersebut tidak dapat diterapkan lagi untuk mengasuh anak saat ini.
Mengasuh anak dengan tegas merupakan pilihan setiap orangtua, namun tidak harus dengan cara membentak mereka.
Beberapa contoh sederhana seperti tidak lekas datang ketika dipanggil, tidak sengaja menumpahkan minuman, dan lainnya.
Hal tersebut tentunya sangat wajar terjadi pada anak-anak berusia dini. Alih-alih memahami sikap anak, mereka justru memarahi dan membentaknya.
Jika sang anak membuat kesalahan besar, orangtua boleh memperingatkan mereka dengan cara masing-masing.
Bicaralah baik-baik mengapa mereka melakukan kesalahan, jelaskan bahwa hal itu membuat Moms dan Dads tidak nyaman.
Mendidik anak memanglah membutuhkan kesabaran tingkat tinggi, belum lagi jika sang anak sulit untuk diberitahu.
Jangankan anak-anak, orang dewasa saja sering melakukan kesalahan besar. Namun kadang para orangtua toxic tidak pernah menyadari hal ini.
Mereka selalu menganggap masalah yang muncul disebabkan kesalahan dan kelalaian anak, hingga melabeli anak dengan kata negatif.
Baca Juga: Pola Asuh Anak yang Harus Diterapkan Oleh Para Single Mom Agar Parenting Tak Terasa Berat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR