Nakita.id – Selama kehamilan, munculnya stretch mark adalah perubahan kulit yang normal dialami banyak wanita.
Stretch mark dapat berkembang ketika kulit meregang secara tiba-tiba.
Dalam hal ini, bayi yang mulai tumbuh lebih besar dan cepat memberikan tekanan yang lebih lanjut pada kulit.
Pada akhirnya membuat jaringan elastin dan kolaen yang menopang kulit tidak dapat beradaptasi dengan kulit meregang menjadi robek.
Umumnya stretch mark muncul pada trimester kedua kehamilan.
Sedangkan, yang lain mungkin tidak menyadarinya hingga beberapa minggu terakhir trimester ketiga.
Mereka dapat ditemukan pada banyak bagian tubuh terutama perut, paha, pinggul, lengan atas hingga dada.
Meski tidak berbahaya, kondisi kulit ini membuat banyak wanita tidak percaya diri sehingga ingin tahu bagaimana cara meminimalkan timbulnya stretch mark saat hamil.
Minum cukup air bermanfaat selama kehamilan karena berbagai alasan.
Jika tubuh terhidrasi dengan baik itu artinya kulit juga dapat terhidrasi dengan baik bahkan membuatnya lebih lembut.
Kulit yang lebih lembut lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan stretch mark daripada kulit yang kering dan kasar.
Baca Juga: Bye Stretch Mark Membandel! Cukup Hilangkan dengan Lidah Buaya, Simak Cara Pakainya
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR