Nakita.id - Jagung merupakan salah satu jenis sayur favorit masyarakat Indonesia.
Tak hanya di Indonesia, jagung juga sering dikonsumsi sebagai pengganti karbohidrat.
Kandungan baik di dalamnya mampu membantu tubuh lebih sehat.
Tetapi ternyata manfaatnya tak hanya bisa didapatkan dari jagungnya saja, lho.
Jagung yang direbus di dalam air kemudian airnya diminum pun memiliki manfaat.
Mengutip dari Eat This Not That, ada beberapa manfaat dari air rebusan jagung yang bisa didapatkan jika dikonsumsi secara rutin.
Air rebusan jagung memiliki manfaat bagi ibu hamil untuk mengurangi bengkak yang dialami selama hamil.
Selain itu juga dapat merangsang ASI.
Air rebusan jagung juga dapat menurunkan kolesterol.
Secara tak langsung air rebusan jagung bisa juga melindungi jantung dari berbagai bahaya penyakit kardiovaskular.
Air rebusan jagung pun dapat mengurangi lemak dalam darah hingga menurunkan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: 5 Langkah Alami Menghilangkan Jerawat, Rahasianya Cuma Pakai Biji Jagung
Bagi penderita diabetes, air rebusan ini pun disarankan karena bisa juga membantu penurunan kadar gula dalam darah.
Jagung memilki sifat diuretik, yang artinya, air rebusan jagung dapat mengurangi kadar protein dalam urin.
Oleh sebab itu, jagung dapat membantu seseorang yang terkena nefritis, atau radang ginjal.
Peneliti pun telah mengonfirmasi adanya temuan ini yang menyatakan bahwa air rebusan jagung ini bisa membantu seseorang yang sudah terkena nefritis akut.
Jagung membantu mengencangkan kulit, menghilangkan bintik hitam, dan mengangkat sel kulit mati.
Selain itu, air jagung rebus ini bisa menghilangkan bekas jerawat, cacar dan iritasi.
Air jagung rebus pun menyegarkan kulit dan membuat kulit lebih bersih.
Air rebusan ini bisa digunakan untuk membilas maupun toner.
Selain itu, air rebusan jagung ini juga bisa digunakan sebagai masker.
Cara pembuatannya mudah.
Tambahkan air jagung rebus dengan sedikit madu dan sedikit jagung manis, lalu buat ramuan ini sebagai masker untuk menghilangkan bintik hitam di wajah dan juga mengangkat sel kulit mati.
Source | : | Eat This Not That |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR