Sebaiknya, Moms sebaiknya menghubungi dokter spesialis anak untuk memeriksa beberapa kemungkinan berikut ini:
- Adenoid membesar
- Amandel yang membesar
- Refluks asam
Dalam kasus refluks asam, Moms mungkin perlu mengubah pola makan jika menyusui atau beralih ke formula lain jika menyusui dengan botol.
Dalam kedua situasi tersebut, yang terbaik adalah mencatat apa yang ibu makan untuk melihat bagaimana perubahannya bertepatan dengan dengkuran bayi atau untuk mengamati seberapa baik bayi mentolerir susu formula baru.
Mengenai masalah dengan jalan napas, dokter biasanya merekomendasikan untuk memeriksa sleep apnea.
Meskipun kondisi ini sangat jarang terjadi pada bayi, beberapa mungkin memiliki tulang rawan di laring atau trakea yang belum berkembang sempurna.
Atau mereka mungkin memiliki otot tenggorokan yang terlalu rileks setelah tertidur lelap.
Sebagian besar, mendengkur tidak hanya normal, tetapi juga bersifat sementara.
Dengan memperhatikan pola makan dan kebiasaan kesehatan sehari-hari, hal ini akan menghilang.
Baca Juga: Cara Memilih Bantal Bayi yang Tepat untuk Cegah Kepala Peyang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR