Nakita.id - Fenomena keracunan makanan kali ini memakan tiga korban di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).
Ketiga korban tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari ibu dan kedua anaknya. Sampai saat ini, polisi masih berusaha untuk mengusut kasus tersebut.
Berlokasi di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, ketiga korban ditemukan dalam kondisi mulut berbusa.
Para korban yang meninggal itu bernama Ai Maimunah (35), Ridwan Abdul Muiz (21), dan Muhamad Riswandi (19).
Diketahui, kejadian ini bermula saat warga sekitar rumah kontrakan tersebut mendengar adanya suara rintihan seorang perempuan.
Lantara curiga, saksi langsung mengecek ke rumah para korban. Saksi pun kaget melihat kondisi para korban dengan mulut berbusa.
Selanjutnya, ketiga korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Selain ketiga korban meninggal dunia, terdapat juga dua korban selamat yang masih mendapatkan perawatan di RSUD Bantargebang.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, sempat mengunjungi dua korban selamat di RSUD Bantargebang, Sabtu (14/1/2023).
Hengki mengungkapkan, kondisi pasien berinisial NR (5), yang dirawat di ruang reguler, sudah membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi.
"Barusan saya melihat kondisi pasien yang anak-anak sudah semakin membaik. Sudah bisa main HP, dan sudah bisa diajak berkomunikasi," ungkapnya dikutip dari TribunBekasi.com.
Sementara itu, korban laki-laki dewasa berinisial MDS masih dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Kondisinya juga telah membaik dan sadarkan diri.
Ketiga dugaan korban keracunan di Bekasi sudah dimakamkan sejak Jumat (13/1/2023) malam di Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
Dilansir TribunJabar.id, warga dan kerabat korban ikut menyalatkan ketiga jenazah di masjid terdekat. Setelah itu, tiga jenazah langsung diangkat menuju tempat pemakaman umum.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan pihaknya telah membawa 12 sampel makanan ke laboratorium untuk diteliti.
"Pihak kepolisian pun hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu.
Ia mengatakan, tujuan penelitian belasan sampel makanan ini untuk memastikan apakah sekeluarga itu keracunan atau tidak.
Trunoyudo juga mengungkapkan kondisi kedua korban yang masih hidup.
"Kondisi keduanya sudah menunjukkan perubahan yang lebih baik dibandingkan saat pertama kali dibawa," ungkapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan pihaknya telah membawa 12 sampel makanan ke laboratorium untuk diteliti.
"Pihak kepolisian pun hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu.
Ia mengatakan, tujuan penelitian belasan sampel makanan ini untuk memastikan apakah sekeluarga itu keracunan atau tidak.
Baca Juga: Resep Chiki Ngebul yang Bikin Anak-anak Keracunan, Bahan Dasarnya Alkohol dan Es Kering
Trunoyudo juga mengungkapkan kondisi kedua korban yang masih hidup.
"Kondisi keduanya sudah menunjukkan perubahan yang lebih baik dibandingkan saat pertama kali dibawa," ungkapnya.
Ciri Makanan Beracun
Untuk menghindari kejadian serupa, Moms dan Dads perlu tahu beberapa ciri makanan yang beracun.
Apa saja, ya?
1. Memiliki aroma yang tajam dan tak sedap
2. Teksturnya terlalu kenyal
3. Rasanya tak wajar
4. Mengandung berbagai macam bahan kimia seperti formalin, boraks, dan pewarna buatan
Moms juga perlu menghindari makanan yang sudah terlihat bercak jamur.
Makanan yang sudah dihinggapi lalat juga sebaiknyatidak dikonsumsi.
Baca Juga: Petaka Jajanan Chiki Ngebul, Kemenkes Imbau Tanda-tanda Keracunan Anak yang Harus Orangtua Waspadai
Artikel ini sudah terbit di Tabloid Nova dengan judul Dugaan Korban Keracunan di Bekasi Menimpa Satu Keluarga, Ini Fakta-faktanya
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR