Berikan beberapa ide alternatif yang aman dan tepat untuk berteriak.
Misalnya melakukan lima jumping jack, mengambil lima napas dalam-dalam, menyanyikan sebuah lagu, melempar bantal lembut ke seberang ruangan.
Lakukan diskusi bersama tentang bagaimana Moms dapat mengeluarkan sebagian dari energi kemarahan itu dan memastikan bahwa setiap orang dapat mengekspresikan emosi besar itu dengan aman.
Jika ingin anak berhenti membentak, maka harus rela berhenti membentak diri sendiri.
Latih strategi yang dibutuhkan untuk mengendalikan teriakan yang Moms mungkin lakukan.
Ini juga saat yang tepat untuk mempraktikkan strategi komunikasi seperti mendengarkan secara aktif dan tidak berteriak untuk mendapatkan perhatian.
Luangkan waktu bersama anak, dan tatap matanya. Dengarkan mereka ketika mereka berbicara untuk mencari tahu bagaimana perasaan mereka saat itu.
Tidak ada yang salah dengan anak yang terkadang berteriak frustrasi karena emosi yang besar.
Jika Moms merasa ada sesuatu yang terjadi, bicarakan dengan dokter anak tentang perilaku anak untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana mengatasinya.
Dengan sedikit kesabaran dan waktu, Moms dapat memberi anak keterampilan yang mereka butuhkan untuk berkomunikasi dengan metode yang lebih efektif dan dapat mengajari diri sendiri mekanisme koping yang lebih baik untuk menghindari teriakan.
Baca Juga: Bukannya Disiplin, Ternyata Membentak Anak Tidak Ada Gunanya
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR