Nakita.id – Anak-anak biasanya selalu bersemangat dan energik dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Jadi, ketika melihat Si kecil terus menerus merasa lelah dan lesu hal ini menjadi sebuah kekhawatiran.
Moms jadi bertanya-tanya mengapa anak selalu lelah dan kurang bersemangat.
Sulit untuk mengidentifikasi gejala kelelahan kronis pada anak-anak karena sebagian besar mungkin tampak tidak kentara sebelum menjadi intens.
Beberapa tanda umum kelelahan pada anak dapat dikenali seperti di antaranya :
Merasa lemah bahkan setelah tidur, perasaan pusing setelah berdiri berjam-jam duduk dalam posisi tegak, kesulitan kognitif dan masalah memori.
Sakit kepala berulang dan sakit tenggorokan, kemudian nyeri pada persendian, tubuh, dan otot.
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan anak merasa lelah sepanjang waktu. Simak juga bagaimana langkah yang harus dilakukan untuk mengatasinya.
Dilansir dari Mom Junction, berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab anak merasa lelah.
Ini merupakan alasan paling umum kelelahan pada anak-anak. Jika anak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, mereka mungkin tampak lelah dan lelah selama beberapa hari.
Terkadang, hari yang melelahkan di sekolah juga dapat menyebabkan kelelahan pada anak.
Baca Juga: Tips Berperan Sama agar Anak Mau Tidur Siang dan Manfaat yang Bisa Didapatkan
Hal ini biasa terjadi dan dapat teratasi dengan sendirinya. Kelelahan akibat stimulasi berlebihan sering ditandai dengan ketidakjelasan, kecanggungan, kelesuan, kantuk, dan iritasi.
Air merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan untuk kelancaran fungsi tubuh.
Mareka juga merupakan konstituen utama dari setiap sel dan membantu mengangkut oksigen, nutrisi, dan produk limbah.
Di sisi lain, tubuh kehilangan air saat bernapas, berkeringat, dan buang air kecil. Dehidrasi kronis dapat menyebabkan kelelahan dan pusing pada anak-anak.
Jika anak mengeluh sakit kepala, lelah, dan pusing, bisa jadi karena dehidrasi.
Kekurangan nutrisi seperti zat besi, B12, dan vitamin juga dapat menyebabkan kelelahan pada anak.
Penyebab utama malnutrisi adalah pola makan yang buruk, modalitas obat, infeksi, dan lain-lain.
Selain kelelahan, gejala malnutrisi lainnya termasuk penurunan berat badan, lesu, kehilangan nafsu makan, rambut rontok, kulit pucat, dan kuku rapuh.
Penting untuk mengidentifikasi tanda-tandanya sejak dini karena kekurangan gizi pada anak dapat menyebabkan konsekuensi yang parah dalam jangka panjang.
Kelelahan pada anak-anak juga dapat disebabkan oleh stres, pembatasan saluran napas, obat-obatan.
Atau kondisi medis lain yang terkait dengan gangguan tidur seperti juvenile rheumatoid arthritis, asma, apnea tidur obstruktif, insomnia, sindrom kaki gelisah, dan anemia.
Baca Juga: Tips agar Anak Mau Makan Lebih Banyak Buah, Yuk Berperan Sama Lakukan 6 Hal Ini
Tidur yang buruk dapat menyebabkan kelelahan, kantuk di siang hari, dan prestasi akademik yang buruk.
Kelelahan adalah salah satu gejala utama infeksi mononukleosis, yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV).
Itu milik keluarga herpes dan ditularkan melalui air liur. Penyakit ini sering membuat anak berisiko mengalami sindrom kelelahan kronis dan masalah fisik dan kognitif.
Kelelahan pada anak-anak dapat diobati setelah penyebab yang mendasarinya diatasi. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan umum untuk kelelahan pada anak-anak.
- Jika anak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan di siang hari, dorong mereka untuk istirahat yang cukup selama beberapa hari.
- Anjurkan istirahat yang cukup pada anak yang lelah setelah melakukan aktivitas fisik yang berlebihan.
- Pastikan anak tetap terhidrasi sepanjang hari. Moms juga bisa memberi mereka jus buah agar tetap terhidrasi. Tingkatkan jumlahnya pada hari-hari ketika anak berolahraga atau aktivitas berat.
- Jika anak didiagnosis menderita anemia atau kekurangan gizi, pastikan memasukkan buah-buahan segar, sayuran, lemak sehat, dan protein ke dalam makanannya.
- Tetapkan rutinitas tidur untuk membantu anak mengatasi gangguan tidur.
- Jika anak menderita infeksi apa pun, ikuti saran dokter. Moms juga dapat membuat mereka istirahat yang cukup, makan makanan yang sehat, dan minum banyak cairan.
- Pastikan anak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari untuk bermain atau melakukan aktivitas fisik karena ini akan membantu tubuh mereka menyerap vitamin D.
Baca Juga: Tips Berperan Sama agar Anak Mau Minum Air Putih, Buat Jadi Menyenangkan dengan Cara Sederhana Ini
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR