Namun ini sebagai antisipasi kondisi membahayakan.
Apalagi jika setelah menikah, calon pengantin berniat langsung memiliki anak.
Kondisi kesehatan calon pengantin yang buruk hingga kondisi lingkungan yang semakin tercemar tentu ini bisa menimbulkan stunting pada bayi yang dilahirkan.
Hasto menyerukan para perempuan yang hendak menikah perlu memeriksakan tekanan darah terlebih dahulu.
Pastikan calon pengantin perempuan memiliki tekanan darah yang normal.
Apabila tekanan darah kurang, ini bisa menyebabkan ibu mengalami anemia.
Perempuan yang mengalami anemia sejak muda, akhirnya memberikan dampak pada saat perempuan tersebut memasuki usia kehamilan.
Bisa saja, bayi yang dikandung di dalam kandungannya menjadi kecil.
Tentu ini membuat bayi berpotensi terkena kekerdilan atau stunting.
Meski bukan disebabkan karena faktor genetik, stunting bisa terjadi jika di 1000 hari kehidupan anak tidak mendapatkan nutrisi yang optimal.
"Perempuan, remaja perempuan, sebelum menikah periksa HB terlebih dahulu. Kalau HB kurang anemia namanya. Itu mestinya mengonsumsi makanan yang bisa menaikkan HB," ungkap Hasto
Baca Juga: Daftar Puskesmas untuk Pengendalian Stunting, Lengkap dengan Cara Pencegahannya
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR